Kim Yeon-koung dikalahkan oleh GS Caltex di partai final sehingga harus puas menempati runner up.
Gagal menjadi juara, Kim sempat kembali lagi bermain di China bersama Shanghai Bright Ubest pada 2021/2022.
Ia kembali lagi ke Pink Spider di musim lalu, 2022/2023. Nasib apes lagi-lagi tak mau menjauhi Kim.
Pemain yang menjadi idola dari Megawati Hangestri ini sempat menang di laga pertama dan kedua melawan Hi-Pass.
Namun di laga ketiga, keempat dan kelima Pink Spiders secara mengejutkan menelan kekalahan sehingga harus kembali gagal juara.
Dan musim ini, ketika mereka berusaha untuk menang lagi, banyak ahli memperkirakan bahwa Pink Spiders, yang didukung oleh Kim Yeon-koung, akan mengambil alih hegemoni.
Namun hal itu ternyata tak terjadi. Pink Spiders finis di urutan kedua di musim reguler, di bawah Hyundai Hillstate.
Sebelum ke partai final, mereka menang atas Red Sparks 2-1. Namun di laga final, mereka kalah tiga kali dari Hyundai Hillstate.
Apesnya, tiga laga itu dilalui dengan laga yang cukup menguras fisik sampai lima set dan akhirnya kalah dengan skor identik.
Di musim lalu, Kim masih mendapatkan penghargaan sebagai MVP, best spiker dan juga best outside hitter.
Pada 2020, lebih baik lagi dengan tiga penghargaan individu seperti disebut diatas, plus juga sebagai best server.
Namun di musim ini ia sama sekali tak mendapatkan penghargaan individu satu pun, menunjukkan nasib yang benar-benar apes dan ngenes.
(Tribunnews.com/Tio)