Namun setelah melalui itu, dia merasa pemulihannya kurang sempurna.
Di sempay menyerah meski awalnya mencoba untuk memotivasi diri mengingat bulu tangkis adalah segalanya bagi Merkle.
"Butuh waktu empat bulan dan satu minggu. Level (permainan) saya tidak sempurna pada awalnya. Saya terus memotivasi diri saya sepanjang waktu. Bulutangkis adalah segalanya bagi saya," paparnya.
"Pada satu titik saya pikir karier saya sudah berakhir. Awalnya mudah saja. Saya beristirahat penuh selama 12 hari, lalu jahitannya dilepas. Saya bisa melihat perkembangan saya setiap dua atau tiga hari. Tiba-tiba, semuanya melambat," ujar pebulu tangkis 23 tahun.
Beruntung rekan senegara Christo Popov itu tak menyerah begitu saja.
Dia masih ingin bermain dan terus berlatih hingga akhirnya bisa kembali bertanding lagi.
"Dengan kerja keras dan terus berlatih, saya tetap percaya pada diri saya sendiri, saya tahu saya akan maju," cerita Merkle.
Pertama kali dia comeback pada turnamen bertajuk Spain Masters 2023, tepat empat bulan setelah melakukan operasi.
Comebacknya berahir manis tatkala berhasil menang di babak pertama melawan kompatriotnya, Brice Leverdez.
Sayangnya, Merkle harus mengundurkan diri di babak kedua Spain Masters edisi tahun 2023 saat itu.
Sepanjang 2023 dia mencoba untuk terus mencoba peruntungannya di tiap BWF World Tour yang diikuti.
Dan tetap dengan optimisme tinggi, Merkle akhirnya bisa bermain tanpa rasa sakit pada BWF World Tour 2024.
Setelah melalui masa suram, Merkle mulai menetapkan targetnya untuk setidaknya tahun 2024 ini.
Pebulu tangkis yang lahir bulan April tahun 2000 itu ingin tembus ke ranking 32 besar BWF.