Sayang pada tahun 2020 kontraknya tidak diperpanjang oleh tim Borgo Panigale.
Dia dipinang oleh Yamaha dan menunggangi motor YZR-M1 milik pabrikan Jepang.
Hanya saja, performanya langsung turun drastis bak terjun payung.
Dia seolah kehilangan gairah untuk membalap lagi lantaran sulit untuk menjinakkan motor Yamaha.
Ditambah performa motor YZR-M1 milik Yamaha memang tidak dalam kondisi baik-baik saja tahun 2022.
Karena itu Dovi memutuskan untuk gantung helm karena merasa tak lagi kompetitif di lintasan balap.
Padahal sebelum ke Yamaha, musim terakhir Dovi di Ducati masih menorehkan prestasi manis.
Dia memenangkan satu balapan dan 2 podium. Kemudian finis di posisi 4 Kejuaraan Dunia.
Meski terbilang jarang menang, tahun 2020 itu Dovi konsisten bisa finis balapan di 10 besar.
Bahkan hanya dua kali rider Italia itu finis di luar dari 10 besar.
Sayang capaian itu belum cukup bagi Ducati untuk memperpanjang kontrak Dovizioso.
Alhasil, Dovi harus didepak dari jajaran rider Ducati dan ketiban apes ketika menunggangi motor Yamaha.
Melepas status sebagai pembalap MotoGP, Dovi tak jauh dari motor sport.
Yap seperti dijelaskan di awal, saat ini ia tengah mengelola fasilitas motorcross di kampung halamannya.
Kini, diharapkan Dovi segera pulih atas insiden kecelakaan yang menimpa eks rider MotoGP tersebut.
(Tribunnews.com/Niken)