Pertengahan ronde pertama menjadi momen kebangkitan bagi Haney.
The Dream, julukannya, mulai bisa keluar menyerang.
Ia mengandalkan jab-jab untuk mencari celah Garcia.
Ronde 2, Devin Haney gantian mengambil inisiatif serangan.
Ia perlahan-lahan mendekati King Ry lagi-lagi dengan jab.
The Dream mulai nyaman dengan tempo pertandingan yang tak terlalu cepat.
Ia bisa lebih mengamati situasi sebelum memukul Garcia.
Ronde 3, Haney kembali menunjukkan kebolehannya membongkar pertahanan lawan.
Ia kembali bisa mencari celah untuk melancarkan sebuah hook kiri yang cukup telak.
Pukulan itu membuat Ryan Garcia sedikit terpelanting ke belakang.
Namun tak ada knockdown dari situasi tersebut.
Momentum ada di kubu The Dream.
Ronde 4, Garcia mencoba menjawab tekanan-tekanan yang diberikan Haney.
Namun ia belum bisa menggertak lawannya sebagaimana pada awal ronde 1.