Ronde 8, King Ry mulai kembali tampil agresif.
Ia ingin memanfaatkan momentum dengan knockdown yang dicatatnya pada ronde sebelumnya.
Namun Haney bisa tampil tenang setelah diserang habis.
The Dream sukses mengambil kendali tempo kali ini.
Ronde 9, Ryan Garcia dan Devin Haney tak terlalu banyak melakukan jual beli pukulan.
Keduanya nampaknya menyimpan tenaga untuk mengakhiri ronde-ronde penentuan dengan kuat.
Garcia sedikit mendapat keuntungan dengan sebuah hook.
Tak ada lagi pukulan signifikan yang terjadi setelahnya.
Ronde 10, Ryan Garcia membuka ronde ini dengan agresif.
Ia maju dengan kombinasi pukulan satu dua yang membuka pertahanan The Dream.
King Ry berhasil menjatuhkan lawannya itu dengan straight yang telak mendarat di area wajah.
Namun The Dream bisa bangkit lagi.
Sebuah hook kiri di satu menit terakhir membuat Haney kelimpungan.
Ronde 11, Ryan tak langsung tampil terbuka setelah mendapatkann momentum pada ronde sebelumnya.
Ia lebih hati-hati dalam memilih pukulan.
The Dream pun tak lagi mencoba mendaratkan pukulan telak.
Sebuah hook kiri kembali merobohkan Haney.
Namun lagi-lagi The Dream bisa bangkit.
Ronde 12, Devin Haney langsung menerjang saat bel pembukaan dibunyikan.
Garcia pun menyambut dengan serangan-serangannya.
Pertandingan berakhir dengan kedua petinju menantikan keputusan dari juri.
(Tribunnews.com/Guruh)