Namun, momentum apik Gregoria terputus begitu saja dengan adanya banjir eror yang masih sering ia lakukan.
Lebih melakukan variasi serangan lewat pukulan bola menyilang, menjadi keran poin bagi Akane.
Membuat Gregoria tertinggal 10-11 di jeda gim kedua.
Usai jeda gim kedua, Gregoria terlihat lebih berani dalam membangun serangan.
Tak hanya menyerang lewat bola-bola atas, Gregoria juga mengandalkan duel depan net.
Usaha itu nyatanya berhasil membuat Akane frustasi, netting tipis Gregoria sukses membuatnya kesulitan.
Gregoria akhirnya memaksa Akane bermain rubber gim setelah menang 21-17 di gim kedua.
Lanjut ke gim ketiga, Gregoria tampil dengan penuh percaya diri.
Setelah mendapat poin beruntun hingga membuat unggul 3-0, Gregoria makin menguasai jalannya pertandingan.
Penempatan bola Gregoria ke ruang kosong lawan sangat apik, ia bahkan unggul telak 11-4 di jeda gim ketiga.
Terus melaju, akhirnya Gregoria mampu menyudahi pertandingan dengan kemenangan 21-13.
(Tribunnews.com/Isnaini)