Upaya Axelsen berbuah manis. Dia tak terkalahkan sepanjang gim kedua dan terus mendikte jalannya laga.
Alhasil Axelsen sukses mengamankan kemenangan di gim kedua dan menantang Chou untuk rubber.
Di gim ketiga, keduanya saling sikut dan menyuguhkan duel seru nan sengit demi merebut poin kemenangan pertama.
Axelsen yang mendapat suntikan semangat berkat menang telak di gim kedua tak ingin menyia-nyiakan momentum.
Dia terus mencoba terus meredam dominasi serangan Chou yang cukup merepotkan bagi Axelsen.
Hanya saja, di sisi lain Chou menunjukkan performa solidnya dalam hal bertahan maupun menyerang saat meladeni Axelsen.
Jual beli serangan yang terjadi sepanjang laga, Axelsen kehilangan momentum di poin kritis gim ketiga.
Ya, tikungan maut pun dilancarkan oleh Chou kepada Axelsen ketika skor imbang 17-17 menuju akhir gim ketiga.
Chou mendapat momentum untuk menang dan sukses menyelesaikan gim ketiga dengan raihan manisnya.
Skor kemenangan 21-19 dicatatkan oleh Chou setelah berduel amat sengit dengan Axelsen dalam durasi waktu 68 menit.
Berkat kemenangan Chou, Taiwan membuka asa untuk lolos semifinal karena berhasil unggul 1-0 atas Denmark.
Efek kemenangan Chou tampaknya jadi suntikan motivasi untuk rekan kompatriotnya yang lain agar bisa menambah keunggulan skor.
Terbukti, peraih emas Olimpiade Tokyo, Lee Yang/Wang Chi-lin berhasil menambah poin untuk Taiwan.
Bermain solid nan taktis melawan Kim/Anders, Lee/Wang mampu mengamankan kemenangan manis di gim pertama dengan skor 21-14.