Sebab Chen Yu Fei bisa dikatakan saat ini tengah berada dalam performa terbaiknya.
Di ganda putra, Lee Yang/Wang Chi-lin (Taiwan) berhasil bangkit dari keterpurukan sejak juara Olimpiade Tokyo 2020.
Sempat tak mampu bersaing dengan beberapa pasangan elit, Lee/Wang mampu bangkit saat berebut tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Tak jarang, Lee/Wang ini justru yang beberapa kali menjadi momok bagi wakil Indonesia.
Lee/Wang sejatinya bukanlah tandem yang kini menjadi penguasa ganda putra.
Justru unggulan di ganda putra adalah Liang Wei Keng/Wang Chang (China) dan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India).
Namun, taji dari Lee/Wang perlu diwasapdai. Khususnya Fajar Alfian/Rian Ardianto yang jadi satu-satunya wakil Indonesia di ganda putra.
Fajar/Rian juga pernah menujukkan dominasinya pada tahun 2022 lalu sebelum memble di tahun 2023.
Apriyani/Fadia sejatinya bisa dikatakan debutan. Namun Apriyani bukanlah orang baru di Olimpiade.
Dia sudah pernah merebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii.
Karena Greysia memutuskan gantung raket, Apriyani kini bersama Fadia untuk melanjutkan estafet.
Perjalanan Apriyani/Fadia untuk kembali mengamankan emas jelas tidak mudah.
Seiring dengan cedera Apriyani serta metalitas Fadia, lawan keduanya juga sangat sulit.
Finalis edisi sebelumnya, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) makin menunjukkan mentalitas juara sejauh ini.