Praktis, cedera betis kanan ini bukan satu masalah baru bagi Apriyani.
Sebab tercatat dalam beberapa waktu terakhir ini juara bertahan Olimpiade ini justru selalu mengalami masalah pada betis kanannya.
Terbukti bukan hanya di All England lalu berlanjut ke Asian Games 2023, Apriyani kembali apes karena betis kanannya di turnamen lain.
Tepatnya di Hylo Open 2023 di mana Apriyani gagal meraih juara di final.
Eng Hian selaku pelatih kala itu menjelaskan anak asuhnya dibekap cedera pada betis kanannya.
Di mana cedera tersebut muncul secara tiba-tiba karena sebelumnya tidak dirasakan.
"Apriyani memutuskan mundur di babak final Hylo Open 2023 karena mengalami cedera betis kanan," jelas Eng Hian sebagaimana dilansir djarumbadminton pada (5/11/2023) dulu.
"Cedera ini memang tiba-tiba, tidak dirasakan sebelumnya," katanya menambahkan.
Kendati begitu, Apriyani/Fadia saat itu masih mencoba untuk tampil di China Masters 2024.
Hanya saja, keduanya memutuskan untuk mundur di babak 16 besar gegara cederanya.
Apriyani yang cedera tersebut nyaris tidak bisa tampil di BWF World Tour Finals 2023.
Beruntung kabar baik bagi Apriyani karena dipastikan bisa main di BWF World Tour Finals 2023.
Kini sudah memasuki agenda BWF World Tour 2024, Apriyani/Fadia memutuskan untuk absen di beberapa turnamen dalam upaya pemulihan cedera dan kondisi.
Tak heran selama ini keduanya belum terlihat begitu konsisten di satu turnamen.
Raihan terbaik Apriyani/Fadia di BWF World Tour 2024 adalah mencapai semifinal Swiss Open 2024 dan mengantarkan tim Uber Indonesia ke final.
Lantas yang jadi pertanyaan, kenapa cedera Apriyani yang sudah begitu lama ini masih mudah kambuh?
Belum ada kejelasan dari sang pelatih, Apriyani, maupun PBSI terkait bagaimana pemulihannya.
(Tribunnews.com/Niken)