TRIBUNNEWS.COM - Momen kartu merah pertama di Proliga 2024 terjadi di laga Jakarta LavAni vs Palembang Bank Sumsel Babel (BSB), pada Sabtu (18/5/2024).
Duel Jakarta LavAni vs Palembang Bank Sumsel Babel di GOR Tridharma Gresik menyajikan pertarungan sengit.
Di pertengahan laga ada 'bumbu-bumbu' yang membuat pertandingan kian seru.
Wasit bahkan sampai mengeluarkan kartu kuning dan kartu merah yang merupakan pertama kalinya terjadi di Proliga 2024.
Insiden itu melibatkan pemain Palembang Bank Sumsel Babel asal Maroko, Mohamed Al Hachdadi di set keempat.
Hal itu bermula ketika Al Hachdadi melakukan protes kepada wasit. Pemain berpostur 1,98 meter itu menganggap pemain LavAni menyebrang ke area permainan BSB.
Pemain yang dimaksud yakni Fahri Septian saat melakukan serangan back attack. Setelah melepaskan open spike, Fahri menyebrang di area BSB.
Hal itu yang diprotes Al Hachdadi lantaran bola dianggapnya belum mati namun ada pemain yang menyebrang ke area permainan lawan.
Dalam keputusannya, wasit menyatakan bola sudah mati dan kemudian memberikan poin untuk LavAni tanpa ada pelanggaran.
Namun demikian Al Hachdadi masih memprotes wasit hingga akhirnya dikeluarkan kartu kuning.
Belum cukup sampai disitu, drama ribut-ribut masih terjadi. Alhasil wasit sampai memberikan kartu merah untuk pemain BSB, Risky yang bersikap arogan dengan memukul tiang net.
Dengan kartu merah itu, wasit pun memberikan tambahan satu poin cuma-cuma alias gratis untuk LavAni.
Arti Kartu Kuning dan Merah di Voli
Untuk diketahui, dalam permainan voli sanksi kartu kuning dan kartu merah hampir sama seperti di sepakbola.
Baca juga: Klasemen Proliga 2024 Putra: Tumbangkan LavAni, Palembang BSB Ambil Alih Pimpinan dari STIN BIN
Dalam peraturan yang dikeluarkan oleh Federasi Bola Voli Internasional atau FIVB(Fédération Internationale de Volleyball) ada berbagai arti dari kartu yang dikeluarkan wasit.
Awalnya, pemain akan diberikan teguran verbal terlebih dahulu, namun jika pemain masih melakukan dpelanggaran yang sama maka akan diberikan sanksi kartu kuning atau bahkan merah.
Kartu kuning artinya merupakan tanda peringatan keras.
Lalu sanksi kartu merah berarti tim lawan akan mendapat satu poin.
Namun perlu dicatat, kedua kartu itu juga bisa diberikan dalam waktu bersamaan dengan kartu merah. Jika hal itu terjadi, artinya pemain benar-benar melakukan pelanggaran serius.
Dalam hal ini, wasit bisa mengeluarkan kartu kuning dan merah dengan tangan yang sama atau tangan yang berbeda (kiri dan kanan).
Jika wasit memberikan kartu kuning dan merah kepada pemain dengan satu tangan yang sama (kiri atau kanan), maka pemain tersebut harus duduk di ruang ganti dan tidak boleh bermain hingga pertandingan pada set tersebut selesai.
Lalu, apabila kartu kuning dan merah diberikan dengan tangan yang berbeda (kiri dan kanan), maka pemain tersebut tidak boleh bermain hingga pertandingan berakhir.
Adapun dalam laga LavAni vs BSB ini, wasit terlebih dulu mengeluarkan kartu kuning, lalu disusul kartu merah alias tidak secara bersamaan dalam satu waktu.
Hukuman sanksinya adalah satu poin untuk LavAni secara cuma-cuma dari wasit, bukan pengusiran keluar lapangan untuk Al Hachdadi.
Adapun di laga itu pada akhirnya SumselBabel memenangkan duel melawan LavAni dengan skor 3-2 (22-25, 25-11, 25-17, 19-25, 15-11).
Tambahan dua poin dari kemenangan itu membuat SumselBabel kini mengoleksi 16 poin, menyamai poin dari STIN BIN dan juga LavAni.
Sedangkan LavAni gagal memuncaki klasemen dan harus tertahan di posisi ketiga dengan poin yang sama.
Untuk sementara SumsesBabel mengambil alih pimpinan klasemen karena memiliki rasio poin yang lebih baik.
Namun kepimpinan Bank SumselBabel diprediksi tak akan bertahan lama. Pasalnya pada hari Minggu (19/5/) ini, STIN BIN akan melawan tim yang relatif mudah.
Jakarta Garuda Jaya tim yang belum pernah menang ini akan menjadi lawan dari STIN BIN. Tambahan tiga poin akan membuat Rivan Nurmulki cs meninggalkan LavAni dan PBS.
(Tribunnews.com/Tio)