TRIBUNNEWS.COM - Marc Marquez adalah nama rider yang paling dekat dengan incaran tim pabrikan Ducati dan berpotensi bakal disandingkan dengan Francesco 'Pecco' Bagnaia.
Rumor soal Marquez bakal berseragam 'merah' di MotoGP 2025 terus jadi topik utama dalam bursa transfer pembalap MotoGP.
Kabar tersebut justru disoroti oleh eks bos LCR Honda Oscar Haro yang menilai bakal jadi petaka bagi Ducati jika menduetkan Marquez dan Bagnaia.
Bagi Haro, dia justru lebih mendukung Jorge Martin untuk jadi tandem sang juara dunia MotoGP 2023.
Dikatakan demikian karena bagi Haro tampak lebih fair dan ideal jika Martin yang jadi pendamping Bagnaia musim depan.
Dilansir Motosan, Haro menegaskan Ducati bakal ketiban untung jika memiliki Bagnaia dan Martin di pabrikan.
Sebab dari kacamatanya, potensi untuk memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP lebih terbuka jika Bagnaia bersama Martin.
"Jika saya Ducati, saya akan mendandani Martin dengan warna merah (pabrikan)," buka Haro menegaskan.
"Pertama karena dia (Martin) pantas mendapatkannya, bahkan saya pikir dia (Ducati) salah karena tidak mendandaninya dengan warna merah (pabrikan) tahun lalu (2023).
"Kemudian, karena jika Anda (Ducati) mendandani Martin dengan warna merah, Anda memiliki pembalap yang bisa memenangkan kejuaraan dunia."
Ducati dinilai bisa meminimalisir rasa kecewa jika memposisikan Martin sebagai pembalap pabrikan.
Pasalnya jika Martin tidak di gaet oleh Ducati, praktis rider Spanyol itu akan memilih tim pabrikan lainnya dan tetap menjadi kandidat juara dunia.
"Dan Anda tidak (akan) melihatnya di pabrik lain, karena dia (Martin) telah mengatakan bahwa dia akan mengenakan seragam merah atau pergi ke tempat lain, yang bisa jadi Aprilia, KTM atau Honda," papar Haro menjelaskan.
Baca juga: Silly Season MotoGP: Enea Bastianini Gantikan Pedro Acosta, Pesaing Marc Marquez ke Ducati Berkurang
Condongnya Haro ke Martin karena menilai duet Marquez dan Bagnaia di pabrikan Ducati sama saja menaruh ayam jantan dalam satu tempat.
Artinya, rivalitas seperti Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi di Yamaha beberapa tahun silam bakal terulang lagi.
Di mana kala itu suasana di box Yamaha cukup tegang ketiga dua juara dunia berada di tim yang sama.
"Sedangkan jika Anda (Ducati) mendandani Marc (Marquez) dengan warna merah (pabrikan), Anda menempatkan Pecco (Bagnaia) dalam masalah di kotak yang sama."
"Dan kemudian Anda kehilangan pembalap seperti Jorge Martin yang berada di tempat (pabrikan) lain. Bagi saya, hal yang paling cerdas adalah hal ini," tandasnya.
Permasalahan yang bikin pabrikan Ducati kini jadi sorotan soal pilihan rider juga ditekan oleh salah satu sponsornya, Audi.
Audi salah satu brand mobil justru menekan Ducati untuk meminang Marquez agar bisa satu tim dengan Bagnaia di tim utama.
Haro menjelaskan bahwa dari kacamata Audi, Ducati akan mendapat pemasaran yang luar biasa jika Marquez bersama tim Bologna itu.
"Saya telah diberitahu bahwa Audi (sponsor) memberikan banyak tekanan pada Ducati untuk Marc Marquez. Mereka jatuh cinta dengan Marc Marquez, mereka telah melihat bahwa mereka dapat melakukan pekerjaan pemasaran yang luar biasa dengan Marc Marquez di tim merah," kata Haro.
"Mereka mengatakan kepada saya bahwa Audi memberikan banyak tekanan pada mereka untuk mempertahankannya di tim resmi," pungkasnya.
Perihal geger yang menyelimuti pabrikan Ducati soal line-up pembalap MotoGP 2025 dikabarkan bakal segera diumumkan.
Diprediksi sebelum balapan di Mugelo, Italia, tim Bologna itu akan segera menentukan pilihannya terkait siapa yang akan jadi tandem Pecco Bagnaia.
Jika melihat kalender MotoGP 2024, balapan di Mugelo bertajuk MotoGP Italia 2024 itu akan dihelat pada 31 Mei hingga 2 Juni mendatang.
Artinya, waktu Ducati untuk menetukan pilihan tinggal sekira 2 pekan lagi soal siapa yang bakal jadi tandem Bagnaia.
(Tribunnews.com/Niken)