Gagal Podium di GP Prancis, Catalan GP Jadi Pembuktian Marco Bezzecchi dan Diggia
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Duo pebalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team gagal meraih hasil memuaskan dengan tak berhasil didapatkannya podium di MotoGP Prancis.
Namun, MotoGP Catalan akan jadi pembuktian performa Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio yang akan tampil lebih baik lagi.
Performa Diggia saat ini kian membaik, timnya makin bisa menyetel dengan Ducati Desmosedici GP23, dan optimistis meraih podium di Catalan GP.
Manajer tim Pablo Nieto memuji perkembangan baik pada Diggia.
"Fabio Di Giannantonio “tumbuh bersama tim,” kata Pablo Nieto seperti dikutip Motorcyce Sport. Pablo Nieto ingin pembalapnya terus berada di jalur itu.
Meraih posisi keenam di balapan utama hari Minggu di Le Mans dan posisi ketujuh sehari sebelumnya di Sprint, membuktikan performa Fabio Di Giannantonio yang lebih kuat.
Diggia nampaknya menjadi semakin baik dengan Ducati Desmosedici GP23 dan bagi manajer tim Pablo Nieto, jika bukan karena penalti yang diderita, Long Lap, #49 bisa saja tampil lebih baik lagi.
"Ini akhir pekan yang positif dalam beberapa hal, kurang positif dalam hal lain. Saya sangat senang dan puas dengan apa yang dilakukan Fabio, dia solid dan pada hari Minggu jika bukan karena lap panjang dia bisa berada di sana bersama para pebalap terkuat," ungkap Nieto.
Kilas balik French GP, Diggia sempat bersaing sengit dengan Marc Marquez di beberapa lap meski diganjar long lap penalty dan cedera tangan.
Sementara, Bezzecchi sempat menyalip Enea Bastianini di French GP, walau berujung crash
Marco Bezzecchi telah menganalisis data-data terkait kecepatan dan akselerasi agar tidak mengulangi kondisi ‘understeer’ dan akan menunjukkan yang terbaik di Catalan GP.
Dikutip dari Livegp.it, pebalap asal Romagna itu sempat kesulitan menemukan feeling yang tepat dengan Borgo Panigale GP23.