"Pramac itu tim yang bagus, mereka punya potensi yang bagus seperti yang ditunjukkan Martin tapi itu bukan opsi bagi saya," kata Marquez, dikutip dari laman Crash.
Marquez sendiri menegaskan tujuan utamanya adalah mendapatkan motor pabrikan karena dia masih bermimpi untuk menjadi juara dunia lagi.
"Tentunya apa yang saya cari adalah motor paling baru, saya sudah mengatakannya 2-3 balapan sebelumnya, ini adalah prioritas utamanya," kata Marquez
"Kalau bisa bergabung dengan tim pabrikan itu jauh lebih baik."
"Jika kita ingin bersaing untuk gelar juara, dan itu adalah keinginan saya jika kami bisa terus tampil seperti ini, kita harus siap di segala aspek atau mencoba mendapatkan fasilitas."
"Di tim pabrikan kita akan mendapatkan lebih banyak dukungan. Jika mendapatkan motor terbaru, kita akan mendapatkan dukungan lebih besar."
"Jadi motor terbaru adalah prioritas utamanya," tandas sang juara dunia delapan kali.
Jadi, pilihannya bergabung ke tim pabrikan? La Gazzetta dello Sport melaporkan ada peluang juga bagi Marquez untuk merapat ke KTM atau bahkan Aprilia.
Sebelumnya juga beredar isu bahwa Marquez bisa saja bertahan di Gresini tetapi mendapatkan motor pabrikan.
Akan tetapi, kans Gresini untuk mendapatkan dukungan lebih baik dari paket motor lama Ducati pada musim depan disebut sangat kecil.
Di sinilah poin Ducati bisa bermain cerdik untuk mengakali kebijakan mereka.
Sebelumnya, pabrikan Borgo Panigale mengalokasikan motor spek terbaru untuk empat pembalap, dua tim utama dan sisanya untuk pembalap tim satelit, dalam hal ini Pramac Racing.
Pabrikan yang bernaung di bawah Audi ini jelas tak ingin kehilangan Marc Marquez, yang dipandang sebagai aset penting untuk pengembangan motor sesuai regulasi di MotoGP 2027.
Terlebih KTM dan Aprilia untuk development motor juga menunjukkan progres positif dan bisa bersaing dengan Ducati dalam hal speed.