Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC), Raja Sapta Oktohari, mengatakan jika saat ini pihaknya masih terus menggodok target medali untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
Pria yang akrab disapa Okto itu menyebut sejatinya sudah ada hitung-hitungan kasar mengenai target realistis yang diberikan kepada tim merah-putih.
Namun, untuk saat ini, lanjut Okto, KOI masih terus berkomunikasi dengan pemangku kepentingan.
"Ancer-ancernya sudah ada tapi kami tidak dalam kapasitas untuk berikan jawaban itu sekarang," ujar Okto, saat ditemui Rabu (29/5/2024).
"Tapi nanti setelah duduk sama-sama stakeholder baru kami akan sama-sama menyampaikan sesuai dengan semua analisa, semua perhitungan yang kami terima dan kami godok," jelasnya.
Kendati belum menyebut angka spesifik terkait perolehan medali di Olimpiade Paris, Okto menegaskan jika tim Indonesia jelas akan memberikan kejutan.
“Seperti yang saya sampaikan beberapa kali, pada Olimpiade kali ini Indonesia akan beri kejutan,” ucap Okto.
Pria berusia 48 itu pun menyinggung torehan atlet sepeda Indonesia, Bernard Van Aert, yang akan tampil di ajang empat tahunan mendatang.
Bernard menjadi satu-satunya atlet sepeda untuk disiplin track nomor Omnium Putra, dari Asia Tenggara, yang berlaga di Olimpiade Paris 2024
"Perlu diingat sebelum olimpiade mulai, sudah banyak sekali kejutan, seperti Bernard Van Aert, atlet balap sepeda yang jadi satu-satunya atlet Indonesia yang pernah ikut Olimpiade dari nomor Omnium di track dan jadi perwakilan bukan hanya Indonesia, tapi juga Asia Tenggara, karena satu-satunya atlet Asia Tenggara nomor Omnium Track," ungkap Okto.
"Begitu juga dengan Rifda, yang pertama kali lolos di nomor gymnastic, Eko Yuli, kita sama-sama tahu, dia atlet yang ikut lima kali olimpiade dan memberikan medali dari tiga olimpiade terakhir," imbuhnya.
Sampai sejauh ini, setidaknya sudah ada 20 atlet Indonesia yang akan tampil di Olimpiade Paris 2024.
Kontingen Merah-Putih pun masih berpeluang menambah kekuatan di Olimpiade Paris, lewat beberapa cabang olahraga yang masih dalam babak kualifikasi.