"Ini adalah mimpi yang menjadi nyata," ucap Malik Zinad.
"Saya bermimpi untuk momen seperti ini sejak berumur 10 tahun."
"Saya siap bertanding melawan Bivol, jadi saya akan membuat kejutan besar pada pertandingan ini."
"Saya bertinju dengan sangat keras. Setiap kali bertanding, saya berdarah-darah untuk itu."
"Sebagaimana yang terjadi pada laga terakhir saya melawan Jerome Pampellone," jelasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
BERITA REKOMENDASI