Di balik bingungnya Fernandez dengan adanya pertaruhan nasib ini, sejatinya dia mendapat solusi dari pembalap lain sesama KTM.
Ia juga bersenang-senang di atas motor sejauh MotoGP 2024 berlangsung. Diharapkan dengan suasana ini bisa jadi pijakan bagi Fernandez untuk membalik keadaan.
"Ada banyak informasi bagus dari semua pembalap lain yang bisa kami tiru dan bawa musim ini dengan bersenang-senang, setidaknya, dan tahun depan kita lihat saja nanti, tapi setidaknya bisa membalikkan keadaan," demikian ungkapnya.
Sejauh ini, KTM sudah memagari Pedro Acosta di tim pabrikan. Acosta bakal jadi tandem Brad Binder pada MotoGP 2025.
Setidaknya sudah tak ada lagi kursi pabrikan di KTM mengingat sudah diisi oleh Binder dan Acosta.
Sejak awal, Pit Beirer memang sudah mewanti-wanti nasib dari Fernandez dan rider pabrikan lainnya yaitu Jack Miller.
Di mana jika dibandingkan Acosta dan Binder, keduanya belum menunjukkan hasil manis selama mengarungi MotoGP 2024.
Sehingga Beirer selagi menanti keputusan Ducati soal siapa rider anyarnya untuk tim pabrikan, bakal menunggu hasil ciamik dari Miller dan Fernandez.
Hanya saja, Miller sudah dipastikan tidak akan mendapat kursi pabrikan lantaran posisinya sudah digusur oleh Acosta.
Sedangkan Binder memang masih memiliki kontrak dengan pabrikan KTM hingga akhir tahun 2026 nanti.
Sementara Miller dan Fernandez di akhir musim nanti kontraknya habis bersama KTM. Yang artinya dua-duanya wajib unjuk taji demi tak terdepak.
Dikatakan terdepak lantaran melihat slot kursi MotoGP yang masih belum jelas sampai saat ini. Lagi pula, kursi lainnya nampak sudah diincar oleh rider lain.
Seperti contoh di pabrikan Aprilia dinilai sudah menanti Enea Bastianini jika ditolak oleh pabrikan Ducati.
Lalu Ducati juga masih galau dalam penentuan jajaran ridernya untuk MotoGP 2025, namun diprediksi bos Ducati akan mempertahankan banyak pembalap.
Tak heran jika Fernandez mulai frustasi, begitu pun dengan Miller yang terancam angkat kaki dari kelas premier.
(Tribunnews.com/Niken)