Intensitas serangan cukup berimbang, namun set serangan yang dibangun STIN BIN terlihat lebih rapi.
Komunikasi antar pemain STIN BIN tampak solid, Luis Elian yang merupakan outside hitter baru juga langsung nyetel dengan gaya permainan Farhan Halim cs.
Serve yang dilakukan para pemain STIN BIN cukup efektif, mereka mampu meminimalisir eror.
Terus melaju, STIN BIN menutup set pertama dengan kemenangan 25-21.
Lanjut ke set kedua, gaya permainan Bhayangkara Presisi mulai ada peningkatan.
Daudi Okello yang menjadi motor serangan Bhayangkara Presisi terus menyumbang poin.
Nyaman menyerang, permainan Bhayangkara Presisi justru diwarnai dengan eror sendiri, beberapa kali mereka melakukan serve eror.
Situasi tersebut mampu dimanfaatkan STIN BIN, yang awalnya tertinggal 8-10, kini skor imbang 10-10.
Setelah berduel ketat selama 37 menit, STIN BIN kembali meraih kemenangan set kedua 25-22 melalui receive yang gagal.
Unggul 2-0, STIN BIN terus bermain menekan.
Bhayangkara Presisi seakan kehilangan arah, mereka sering gagal dalam hal penerimaan bola pertama.
Set serangan yang Bhayangkara Presisi bangun tak jalan, STIN BIN memimpin 6-2.
Keunggulan STIN BIN justru kena comeback Bhayangkara Presisi, kurangnya komunikasi jelas terlihat antar pemain.
Usai berhasil menerima bola pertama, komunikasi antara setter dan opposite dari STIN BIN justru beberapa kali tak jalan.