TRIBUNNEWS.COM - Ada sebuah fakta yang terkuak dari saga transfer Marc Marquez ke Ducati Lenovo Team. Usut punya usut, pabrikan asal Bologna itu mengajukan sebuah sayembara alias tantangan yang ditolak mentah-mentah oleh MM93.
Kepindahan Marc Marquez ke Ducati Lenovo Team pada bursa transfer pembalap MotoGP 2025 menjadi topik bahasan panas.
Pasalnya, keputusan pabrikan Ducati memilih Marc Marquez ketimbang Jorge Martin sebagai tandem Francesco 'Pecco' Bagnaia di musim depan, tidak sesuai dengan niat semula.
Awalnya, Ducati lebih condong ke JM89 sebagai pengganti Enea Bastianini. Akan tetapi 'gertakan' Marc Marquez yang tak mau bergabung ke Pramac Racing membuat Ducati panik.
Walhasil terjadilah saga kejutan ketika Marc Marquez diumumkan menjadi pembalap baru pabrikan Ducati di MotoGP 2025.
Sebagai 'korbannya', Jorge Martin meneken kontrak dua tahun dengan Aprilia Racing. Sedangkan tandem Pecco Bagnaia saat ini, Enea Bastianini, sudah di declare bergabung dengan tim GASGAS KTM Tech3.
Usut punya usut, sebelum Ducati done deal mengontrak MM93 selama dua musim, ada sayembara yang lebih dulu diajukan.
Pabrikan yang bernaung di bawah Audi tersebut memberikan sayembara agar penentuan siapa tandem Pecco Bagnaia di MotoGP 2025, ditentukan lewat gelar juara dunia MotoGP 2024.
Jika Marc Marquez berhasil menjadi juara dunia MotoGP 2024, maka The Baby Alien berhak mendapatkan satu kursi pembalap disamping Pecco.
Namun jika gagal, maka Marc Marquez pindah ke tim Pramac Racing yang merupakan second tim dari Ducati Lenovo.
Marc Marquez pun menolak sayembara itu berdasarkan asas keadilan. Menurutnya dalam sebuah wawancara dengan CadenaSER, merupakan hal yang tak adil jika mengiyakan tantangan Ducati.
Baca juga: Konflik 10 Sponsor Marc Marquez vs Ducati di MotoGP 2025: MM93 Merugi Rp700 Miliar
Hal ini dikarenakan Jorge Martin di MotoGP 2024 mendapatkan spek motor terbaru. Sedangkan Marc Marquez dipersenjatai kuda besi setahun lebih lawas, bahkan tidak mendapatkan upgrade terbaru seperti yang dimiliki Pecco Bagnaia musim lalu.
"Satu alasan, dan itu yang utama, kita harus memenanginya di lintasan, kita harus memiliki senjata yang sama dan sekarang saya tidak memilikinya," ucap Marquez, dikutip dari laman Paddock-GP.
"Bukannya saya beralasan, saya membuktikan bahwa saya bisa bersaing tetapi tidak memiliknya saat ini (motor terbaru Ducati)."