TRIBUNNEWS.COM - Pramudya Kusumawardana yang berpasangan dengan Andika Ramadiansyah di Australia Open 2024 berpeluang bertemu dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Dengan catatan Pramudya/Andika dan The Daddies - julukan Ahsan/Hendra, harus sama-sama melenggang ke babak perempat final Australia Open 2024.
Andaikan skenario tersebut tercapai, duel antara eks pemain Indonesia, Pramudya/Andika dengan The Daddies di perempat final Australia Open 2024 bakal tercipta.
Hanya saja ketika ditanya oleh BWF soal kemungkinan keduanya saling sikut, Pram menerangkan bahwa dirinya hanya ingin bersenang-senang.
Bermain di Australia Open 2024 tanpa beban adalah tujuan utamanya mengikuti ajang BWF World Tour level super 500 tersebut.
Dilansir BWF ketika Pram memberikan pendapatnya ketika ditanya soal bermain dengan bendera Australia dan peluang ketemu The Daddies.
"Sejujurnya, saya sedikit cemas sebelum pertandingan. Dengan bendera yang berbeda, ada sedikit rasa yang berbeda namun pada akhirnya tidak apa-apa, tidak seburuk yang saya pikirkan," papar Pram.
"Ini (perjalananya di Australia Open 2024) tidak akan sampai perempat final. Kami harus memikirkan langkah selanjutnya, jangan terlalu jauh ke depan."
"Tapi yang jelas kami akan sangat menantikannya jika itu terjadi," ungkap eks partner Yeremia Rambitan.
Pram menyimpulkan terkait bagaimana jika bertemu dengan mantan seniornya di Pelatnas, dia kembali menegaskan hanya ingin bersenang-senang.
"Untuk saat ini, ini adalah satu turnamen dalam satu waktu. Tujuan kami adalah untuk bersenang-senang di lapangan," jelasnya.
Ambisi Pram sebagai salah satu utusan tuan rumah di Australia Open 2024 kali ini cukup antusias dalam menceritakan kesan baru sebagai pemain Australia.
Di mana bagi Pramudya, setelah hengkang dari Pelatnas PBSI, pebulu tangkis 23 tahun itu didapuk sebagai pelatih.
Baca juga: Hasil Australia Open 2024: Duet Pramudya/Andika Moncer, Buka Peluang Ketemu The Daddies
Tepatnya di klub barunya yaitu Badminton Elite Academy, di mana ia dinobatkan sebagai juru taktik.