Risdianto menyebut skuad putri DBL Indonesia All-Star 2024 telah banyak perkembangan.
“Di setiap kuarternya mereka step up. Memang belum mature enough as a DBL Indonesia All-Star, tapi saya yakin mereka masih bisa jauh lebih baik lagi. Dan semoga akan terus lebih baik ke depannya. So far, saya bangga dan puas dengan permainan mereka hari ini,” tutup sosok yang kerap disapa coach Risdi itu.
Kekuatan DBL Indonesia All-Star 2024 juga diamini oleh Bambang Asdianto Pribadi, Pelatih Kepala Timnas U-18.
Menurutnya, permainan skuad putri DBL Indonesia All-Star 2024 cukup baik. Apalagi, tim tersebut digawangi oleh sosok yang senior.
"Coach Risdi dan Coach Bisma meramu timnya dengan sangat-sangat baik. Mereka sudah tidak diragukan lagi dan tahu bagaimana agar anak-anak ini mengeluarkan kemampuan terbaiknya dengan porsinya masing-masing," kata Bambang Asdianto.
Bambang juga menyebut bahwa musim kompetisi di Indonesia dan Amerika Serikat berbeda. Ia berharap ada bonding kuat antara roster DBL Indonesia All-Star 2024 yang bertandang ke sana.
Scrimage Game ‘Rasa Timnas’
Pertandingan antara tim putri DBL Indonesia vs Timnas Putri U18 banyak menyebut sebagai “Scrimmage Game Rasa Timnas”. Itu karena pemain kedua tim sebenarnya banyak yang beririsan.
Setidaknya ada lima nama pemain putri DBL Indonesia All-Star 2024 yang sejatinya adalah bagian dari seleksi Timnas Putri U18.
Mereka adalah Berliana Yesi Triutari (SMA BPK Penabur Cirebon), Nathania Nicole Sasongko (SMA Gloria 1 Surabaya), Keira Ammabel Hadinoto (SMAN 70 Jakarta), Nelvina Sally Utomo (SMA Petra 1 Surabaya), dan Anggita Yuliani (SMA BPK Penabur Cirebon).
Sementara itu, lima dari 12 pemain putra yang menjalani training camp DBL Indonesia All-Star 2024, baru saja pulang dari Vietnam setelah mencatatkan sejarah meraih emas pada ajang ASEAN School Games 2024.
Usai menundukkan Filipina di babak final dengan skor akhir 56-54. Mereka adalah Cliffton Wijaya dan Justin Patrick dari SMA St. Louis 1 Surabaya), Richie Bertrand (SMA Gloria 1 Surabaya), I Ketut Gede Bayu Prayoga (SMAN 1 Denpasar) dan Halmaheranno Aprianto (SMK Santo Mikael Surakarta).
Selain menjalani scrimmage game, selama di Surabaya para student-athlete yang terpilih pada skuad DBL Indonesia All-Star 2024 juga menjalani tes cedera di Hope Physiotherapy, DBL Academy Pakuwon City Mall (PCM). Serta, melakoni agenda interview visa di Konsulat Jenderal AS.
Jonathan Alan, Konsul Jendral (perwakilan AS) yang sedang bertugas di Surabaya. Ikut menyambut dan memberikan beberapa pesan kepada para student-athlete dan pelatih.
"Berlatih dan bertanding di Amerika Serikat memang perlu dikunjungi untuk teman-teman pada usia saat ini (merujuk pada usia All-Star 2024 yang berkisar antara 17-18 tahun). Kami memiliki banyak universitas terbaik dan kompetisi (basket) level pelajar di sana juga menakjubkan," tutur Jonathan Alan.