Atlet Indonesia Sabet Gelar Juara di FEI CSIs International Jumping Competition 2024
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atlet berkuda Indonesia berhasil menuai prestasi berkilau di FEI CSIs International Jumping Competition 2024.
Atlet tuan rumah berhasil menyabet gelar juara dalam ajang yang berlangsung di Jakarta International Equestrian Park Pulomas, Jakarta Timur, 21-23 Juni 2024.
Ajang kelas dunia tersebut diikuti oleh atlet yang antara lain berasal dari Uzbekistan, Singapura, Thailand dan Malaysia.
Pada kelas tertinggi, 125 cm open, Rosad Febrisamina berhasil menjadi juara dengan sang kuda, Gentlemen. Rosad pun berhak mendapatkan Piala Gubernur DKI Jakarta.
Rosad dibayangi oleh Riko Febryyanto dan Denies Cristian Sanjaya yang menjadi peringkat kedua dan ketiga.
Pada kelas yang sama, atlet Uzbekistan, Bakhromjon Gaziev gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya dan harus puas berada di urutan kesembilan dari total 14 peserta.
Sementara itu dalam kelas 120 cm, atlet Indonesia juga keluar sebagai juara. Steven Menayang dengan kuda Babriola, berhasil melampaui Rahman Setiawan menyusul di posisi kedua.
CSIs International Jumping Competition baru pertama kali diadakan di Indonesia. Tak gampang untuk mengikuti ajang ini. Pasalnya para peserta harus memiliki FEI ID. Poin yang didapat juga akan masuk database FEI.
Executive Board Member Asian Equestrian Federation (AEF) dan Presiden of Event FEI CSIs Indonesia, Dr Adinda Yuanita, mengatakan jika ajang ini menjadi pertama kalinya digelar di Indonesia.
Para peserta pun tidak bisa semata-mata langsung ikut terjun berlomba. Pasalnya, baik atlet atau pun kuda yang digunakan harus memiliki nomor id dan terdaftar di FEI.
"Untuk mengikuti kelas ini baik Rider maupun kudanya harus memiliki FEI ID dan Horse ID. Semua yang bertanding disini akan masuk rankingnya di FEI database. Itu yang semua atlet dambakan. Baru pertama kalinya Indonesia dalam sejarah mengadakan CSIs," kata Adinda, kepada awak media.
"Desainer course-nya kami datangkan khusus dari Qatar. Ini suatu sejarah bagi perkembangan equestrian Indonesia yang belum pernah terjadi sebelumnya. Belum pernah ada pertandingan di Indonesia yang masuk FEI database kecuali World Cup Qualifier," sambungnya.