TRIBUNNEWS.COM - Momen kikuk terjadi antara Marc Marquez dan Francesco 'Pecco' Bagnaia di sesi konferensi pers balapan MotoGP Belanda 2024, Kamis (27/6/2024) waktu setempat.
Ada satu fakta menarik tentang hubungan antara Pecco Bagnaia dengan Marc Marquez.
Baik Pecco Bagnaia maupun Marc Marquez ternyata tidak saling follow di Instagram meski akan satu tim di Ducati Lenovo pada MotoGP 2025.
Keduanya kemudian ditanya oleh salah satu jurnalis di sesi wawancara jelang gelaran MotoGP Belanda di Sirkuit Assen.
Mendapat pertanyaan itu, Bagnaia hanya menjawab singkat: "Mari kita lihat (nanti)," ujar Pecco, dikutip dari SkySport.
Sementara Marc Marquez memberikan jawaban yang disertai lelucon tentang alasan dirinya tidak memfollow instagram Bagnaia.
"Pertama, saya akan follow (ikuti) Pecco di trek, setelah itu baru instagram," jawab Marquez.
Persaingan di antara keduanya diduga jadi salah satu alasan kuat mereka tak saling follow di instagram. Di sisi lain, pada sesi konferensi pers sebelum agenda balapan MotoGP Belanda 2024 di Sirkuit Assen dimulai, momen canggung lain juga terjadi.
Adalah pertemuan satu frame Marc Marquez, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin. Terlihat suasana tegang terjadi ketika ketiga pembalap itu mendapatkan pertanyaan seputar silly season MotoGP 2025 dan kontrak tim baru.
Pecco Bagnaia menjadi yang paling terlihat jelas tidak nyaman dengan pertanyaan itu. Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 ini seketika menunduk saat pertanyaan terlontar.
Sedangkan MM93 dan JM89 menunjukkan ekspresi datar dan kurang nyaman. Hal ini dikarenakan ketika pembalap itu terlibat dalam segitiga saga transfer di pasar pembalap MotoGP 2025.
Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Dobel JM Gabung Skuad Ducati, Toprak Merapat ke Repsol Honda
Jorge Martin memberikan jawaba dengan menegaskan, bagaimanapun, menjadi pembalap pabrikan merupakan impiannya.
"Menjadi rider pabrikan adalah mimpiku, dan saya bergabung ke tempat (tim) yang benar-benar menginginkanku," terang Jorge Martin.
Sedangkan Pecco Bagnaia, memberikan jawaban netral soal keputusan Ducati Lenovo Team yang memilih untuk menandatangani kontrak dengan Marquez ketimbang Martin.