News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Paris 2024

Prestasi Indonesia di Olimpiade Sepanjang Sejarah: Emas Rudy Hartono Tak Dianggap, Badminton Andalan

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) Rudy Hartono saat berfoto seusai acara konferensi pers YOI Golf Charity Tournament di Senayan National Golf Club Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2017). Jelang Olimpiade Paris 2024, berikut ulasan soal prestasi Indonesia di perhelatan multi event olahraga paling besar di dunia itu. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Dalam sejarah Olimpiade, Indonesia menjadi negara yang aktif dalam memeriahkan perhelatan multi event olahraga paling besar di dunia itu.

Olimpiade pertama kali digelar pada 1896 di Yunani.

Namun, Indonesia baru berpartisipasi di Olimpiade 1952 yang kala itu digelar di Helsinki, Finlandia.

Setelahnya, Indonesia selaku mengirimkan wakil ke Olimpiade.

Indonesia hanya absen di dua edisi, yakni Olimpiade Tokyo 1964 dan Olimpiade Moskwa 1980.

Sepanjang keikutsertaan Indonesia di Olimpiade, sederet prestasi mampu diraih wakil Merah Putih, mulai dari menyabet medali perunggu, perak, hingga emas.

Medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Olimpiade sejatinya terjadi saat edisi 1972 yang kala itu digelar di Muenchen, Jerman.

Kala itu, medali emas diraih pebulu tangkis tunggal putra, Rudy Hartono.

Sayangnya, medali emas Rudy Hartono nyatanya tak masuk dalam catatan sejarah Olimpiade.

Ketua Umum Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) Rudy Hartono saat berfoto seusai acara konferensi pers YOI Golf Charity Tournament di Senayan National Golf Club Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2017). Jelang Olimpiade Paris 2024, berikut ulasan soal prestasi Indonesia di perhelatan multi event olahraga paling besar di dunia itu. (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Olimpiade Paris 2024: Sepak Bola hingga Badminton, Live SCTV & Vidio

Dikutip dari Kompas.com, hal itu disebabkan lantaran kala itu badminton masih menjadi cabang olahraga demonstrasi.

Barulah pada Olimpiade Barcelona 1992, badminton secara resmi dipertandingkan.

Fakta menariknya, sejauh ini badminton menjadi cabor penyumbang medali terbanyak bagi Indonesia di ajang Olimpiade.

Cabor badminton telah mengoleksi delapan emas, enam perak, dan tujuh perunggu.

Terdekat, Indonesia kembali memanaskan persaingan di Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang.

Sejauh ini, Indonesia telah meloloskan sebanyak 29 wakil ke Paris.

Jumlah wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024 masih bisa bertambah, mengingat saat ini proses kualifikasi dari beberapa cabor belum selesai.

Baca juga: Daftar 29 Atlet Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024, Jumlah Meningkat dari Edisi Sebelumnya

Terlepas dari hal itu, berikut prestasi Indonesia dalam sejarah Olimpiade.

Prestasi Indonesia dalam Sejarah Olimpiade

Olimpiade Helsinki 1952
Jumlah atlet: 3
Jumlah medali: 0

Olimpiade Melbourne 1956
Jumlah atlet: 22
Jumlah medali: 0

Olimpiade Roma 1960
Jumlah atlet: 22
Jumlah medali: 0

Olimpiade Tokyo 1964: tidak ikut

Olimpiade Mexico City 1968
Jumlah atlet: 6
Jumlah medali: 0

Olimpiade München 1972
Jumlah atlet: 6
Jumlah medali: 0

Olimpiade Montreal 1976
Jumlah atlet: 7
Jumlah medali: 0

Olimpiade Moskwa 1980: tidak ikut

Olimpiade  Los Angeles 1984
Jumlah atlet: 16
Jumlah medali: 0

Olimpiade Seoul 1988
Jumlah atlet: 29
Jumlah medali: 1 perak 
- Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman dan Kusuma Wardhani (panahan/perak)

Olimpiade Barcelona 1992
Jumlah atlet: 42
Jumlah medali: 2 emas, 2 perak, 1 perunggu
- Susi Susanti (badminton/emas)
- Alan Budikusuma (badminton/emas)
- Ardy Wiranata (badminton/perak)
- Eddy Hartono/Rudy Gunawan (badminton/perunggu)
- Hermawan Susanto  (badminton/perunggu)

Olimpiade Atlanta 1996
Jumlah atlet: 40 
Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu
- Rexy Mainaky/Ricky Subagja (badminton/emas)
- Mia Audina (badminton/perak)
- Antonius Ariantho/Denny Kantono (badminton/perunggu)
- Susi Susanti (badminton/perunggu)

Olimpiade Sydney 2000
Jumlah atlet: 47
Jumlah medali: 1 emas, 3 perak, 2 perunggu
- Tony Gunawan/Candra Wijaya (badminton/emas)
- Tri Kusharjanto/Minarti Timur (badminton/perak)
- Hendrawan (badminton/perak)
- Raema Lisa Rumbewas (angkat besi/perak)
- Sri Indriyani (angkat besi/perunggu)
- Winarni Binti Slamet (angkat besi/perunggu)

Olimpiade Athena 2004
Jumlah atlet: 38
Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu
- Taufik Hidayat (badminton/emas)
- Raema Lisa Rumbewas (angkat besi/perak)
- Sony Dwi Kuncoro (badminton/perunggu)
- Eng Hian/Flandy Limpele (badminton/perunggu)

Olimpiade Beijing 2008
Jumlah atlet: 24
Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 4 perunggu
- Hendra Setiawan/ Markis Kido (badminton/emas)
- Nova Widianto/Lilyana Natsir (badminton/perak)
- Maria Kristin Yulianti (badminton/perunggu)
- Eko Yuli Irawan (angkat besi/perunggu)
- Triyatno (angkat besi/perunggu)
- Raema Lisa Rumbewas (angkat besi/perunggu)

Olimpiade London 2012
Jumlah atlet: 22
Jumlah medali: 2 perak, 1 perunggu
- Triyatno (angkat besi/perak)
- Citra Febrianti (angkat besi/perak)
- Eko Yuli Irawan (angkat besi/perunggu)

Olimpiade Rio de Janeiro 2016
Jumlah atlet: 28
Jumlah medali: 1 emas, 2 perak
- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (badminton/emas)
- Sri Wahyuni Agustiani (angkat besi/perak)
- Eko Yuli Irawan (angkat besi/perak)

Olimpiade Tokyo 2020
Jumlah atlet: 28
Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 3 perunggu
- Greysia Polii/Apriyani Rahayu (badminton/emas)
- Eko Yuli Irawan (angkat besi/perak)
- Windy Cantika Aisah (angkat besi/perunggu)
- Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi/perunggu)
- Anthony Ginting (badminton/perunggu)

(Tribunnews.com/Isnaini)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini