Pertamina Enduro mengawali serve sekaligus membuka poin pertama lewat pukulan Polina Shemanova yang gagal diantisipasi lawan.
Mendapat keuntungan free ball, Pertamina Enduro justru gagal menambah poin usai pukulan Polina terlalu deras ke luar lapangan.
Kedudukan imbang sama kuat 1-1.
Membangun serangan yang cukup rapi, Pertamina Enduro malah kehilangan poin usai Polina sering mati sendiri, skor 4-6 untuk keunggulan Elektrik PLN.
Rotasi dilakukan kubu Pertamina Enduro, Ivana Vanjak ditarik keluar lapangan dan digantikan oleh Junaida Santi.
Strategi yang dilakukan Coach Eko Waluyo terbukti efektif, Pertamina Enduro mampu menambah poin dan membuat kedudukan menjadi 6-8.
Masih belum bisa mengejar ketertinggalan, Eko Waluyo mengambil time out saat kedudukan 6-11.
Nyatanya, rentetan poin justru berhasil diraih Elektrik PLN.
Kerja sama yang dibangun oleh Nurlaili dengan Marine Markova mampu menjadi pendulang poin bagi Elektrik PLN.
Marina Markova bahkan berhasil melakukan tiga service ace.
Laju positif terus ditampilkan para pemain Elektrik PLN, membuat Pertamina Enduro mengambil time out lagi saat kedudukan 11-19.
Meski sempat mengejar, Pertamina Enduro nyatanya harus mengakui Elektrik PLN di set pertama dengan kekalahan 23-25 melalui pukulan keras Ivana Markova.
Di set kedua, Pertamina Enduro masih memaikan Junaida Santi di posisi opposite.
Karena memang, serangan Junaida Santi terbukti lebih efektif ketimbang Ivana Vanjak.