Dua poin beruntun langsung diraih LavAni di awal set kedua. Bhayangkara Presisi yang tak ingin tertinggal jauh, langsung menipiskan ketertinggalan melalui quick Yuda Mardiansyah.
Gap tiga poin langsung diciptakan LavAni pada kedudukan 4-1, melalui cross spike dari Renan Buiatti.
Keunggulan telak dimiliki LavAni di interval time-out pertama set kedua. Bhayangkara Presisi tertinggal enam poin, skor 2-8.
Masuknya Agil Angga Anggara membawa angin segar bagi Jakarta Bhayangkara Presisi, menggantikan Rendy Tamamilang.
Perlahan namun pasti Bhayangkara Presisi mengejar ketertinggalan. Keddukan berubah 6-9.
Noumory Keita menjadi protagonis bagi Bhayangkara Presisi, dengan menyumbangkan dua poin beruntun.
Bahkan Jakarta Bhayangkara Presisi berhasil menyamakan kedudukan menjadi 10-10 setelah spike dari Renan Buiatti berhasil diblcok oleh Yuda.
Kedudukan menjadi ketat setelah skor seimbang 16-16. Detail-detail kecil diperlihatkan Reidel Toiran sebagai pelatih Bhayangkara Presisi.
Memasukkan Arjuna Mahendra sebagai serve spesialis membuat Jakarta Bhayangkara Presisi berbalik memimpin menjadi 18-17.
LavAni berhasil menutup kemenangan di set kedua dengan skor 22-25.
Di set ketiga, Jakarta LavAni Allo Bank memastikan tempat di laga final setelah mengakhiri perlawanan Jakarta Bhayangkara Presisi dengan skor 16-25.
(Tribunnews.com/Giri)