TRIBUNNEWS.COM - Hasil Final Four Proliga 2024 putra, menempatkan Jakarta LavAni Allo Bank menyegel tiket lolos grand final setelah mengandaskan perlawanan Jakarta Bhayangkara Presisi (JBP), Jumat (12/7/2024).
Berlangsung di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Jakarta LavAni Allo Bank membungkam Jakarta Bhayangkara Presisi 3-0 (23-25, 22-25, 16-25)
Dengan hasil ini, Jakarta LavAni memuncaki klasemen Final Four Proliga 2024. Boy Arnez dan kolega mengumpulkan 12 angka, hasil sapu bersih empat laga dengan kemenangan.
Raihan tersebut tak mungkin membuat LavAni keluar dari dua teratas pada tabel klasemen akhir Final Four Proliga 2024. Sedangkan satu tiket sisa tampil di laga puncak, diperebutkan oleh Jakarta Bhayangkara Presisi, Jakarta STIN BIN, dan Palembang Bank SumselBabel.
Khusus Rendy Tamamilang dkk, mereka masih menduduki posisi ketiga klasemen dengan raihan empat poin.
Mereka memiliki peluang lolos ke grand final, dengan catatan menyapu bersih dua laga sisa. Termasuk mengalahkan Palembang Bank SumselBabel yang duduk di posisi kedua dengan raihan 5 angka.
Jalan Pertandingan Jakarta Bhayangkara Presisi vs Jakarta LavAni Allo Bank
Jakarta Bhayangkara Presisi tampil dengan skuad berbeda, karena memainkan Nizar Zulfikar sejak awal laga.
Hasilnya, Bhayangkara Presisi langsung tancap gas. Rendy Tamamilang dkk langsung mencetak gap enam poin di awal set.
LavAni pun menunjukkan mentalitasnya saat mereka berhasil memangkas gap poin menjadi satu angka di kedudukan 11-10.
Sempat menjauh dengan menciptakan tiga poin beruntun, Bhayangkara Presisi dan LavAni kembali berimbang di kedudukan 17-17. Bahkan tim besutan Nicolas Vives berhasil membalikkan kedudukan di angka 18-19.
Spike Renan Buiatti membuat LavAni memperlebar keunggulan margin menjadi dua angka. Skor sementara 18-20.
Baca juga: Hasil Final Four Proliga 2024: Yolla Yuliana Cs ke Grand Final Usai Bekuk Tim Megawati 3-0
Nicolas Vives mengambil time-out saat kedudukan 19-20. Hal ini menjadi kebiasaan pelatih berkebangsaan Kuba, saat tim lawan mendapatkan jatah serve yang diambil oleh pemain dengan kualitas terbaik.
Poin beruntun dihasilkan LavAni, skor berubah menjadi 20-22. LavAni pun menarik Boy Arnez yang sempat diposisikan sebagai block spesialis.
Jakarta LavAni Allo Bank menutup set pertama lewat kemenangan 23-25.
Dua poin beruntun langsung diraih LavAni di awal set kedua. Bhayangkara Presisi yang tak ingin tertinggal jauh, langsung menipiskan ketertinggalan melalui quick Yuda Mardiansyah.
Gap tiga poin langsung diciptakan LavAni pada kedudukan 4-1, melalui cross spike dari Renan Buiatti.
Keunggulan telak dimiliki LavAni di interval time-out pertama set kedua. Bhayangkara Presisi tertinggal enam poin, skor 2-8.
Masuknya Agil Angga Anggara membawa angin segar bagi Jakarta Bhayangkara Presisi, menggantikan Rendy Tamamilang.
Perlahan namun pasti Bhayangkara Presisi mengejar ketertinggalan. Keddukan berubah 6-9.
Noumory Keita menjadi protagonis bagi Bhayangkara Presisi, dengan menyumbangkan dua poin beruntun.
Bahkan Jakarta Bhayangkara Presisi berhasil menyamakan kedudukan menjadi 10-10 setelah spike dari Renan Buiatti berhasil diblcok oleh Yuda.
Kedudukan menjadi ketat setelah skor seimbang 16-16. Detail-detail kecil diperlihatkan Reidel Toiran sebagai pelatih Bhayangkara Presisi.
Memasukkan Arjuna Mahendra sebagai serve spesialis membuat Jakarta Bhayangkara Presisi berbalik memimpin menjadi 18-17.
LavAni berhasil menutup kemenangan di set kedua dengan skor 22-25.
Di set ketiga, Jakarta LavAni Allo Bank memastikan tempat di laga final setelah mengakhiri perlawanan Jakarta Bhayangkara Presisi dengan skor 16-25.
(Tribunnews.com/Giri)