News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Paris 2024

PBSI Layangkan Surat Protes ke BWF Dampak Salah Hitung Poin hingga Rugikan Ganda Putra Indonesia

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat melawan rekan senegaranya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana pada babak perempat final Daihatsu Indonesia Masters 2024, di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (26/1/2024). Fajar/Rian berhasil melaju ke semifinal usai menang dua set langsung dengan skor 21-13 dan 21-12. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM - PBSI resmi melayangkan surat protes kepada BWF sebagai bentuk kekecewaan atas kelalaian federasi dunia tersebut.

"Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyatakan kekecewaan sangat mendalam atas kesalahan perhitungan yang dilakukan BWF," tulis rilis dari @badminton.ina pada Jumat (12/7/2024) malam.

PBSI menilai, kelalaian BWF ini membunuh fair play dan mencoreng semangat luhur Olimpiade.

Kesalahan hitung BWF terhadap perhitungan poin race to Olympic membuat drawing ganda putra hingga kini ditunda.

Menurut jadwal, drawing seluruh sektor badminton Olimpiade Paris 2024 digelar kemarin sore.

Namun hanya empat sektor yang benar-benar dilakukan. Sementara ganda putra menunggu keputusan CAS.

"Berdasarkan sidang CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga), BWF akan melakukan drawing sektor ganda pura pada tanggal yang belum ditentukan."

"Sementara regulasi untuk sektor tunggal putra, putri, ganda putri, dan ganda campuran tetap berlaku seperti biasa," tulis pihak BWF.

Carut marut drawing sektor ganda putra ini juga disebabkan oleh BWF sendiri.

Kelalaian BWF itulah yang kini menimbulkan kekisruhan antara Labar/Corvee dan Popov/Popov sebagai wakil Prancis.

Karena jika dihitung, Labar/Corvee memiliki poin lebih banyak ketimbang Popov bersaudara.

Baca juga: Amburadul Drawing Badminton Ganda Putra Olimpiade Paris 2024, BWF Blunder

Merasa dirugikan, Labar/Corvee kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau CAS.

Hasilnya, CAS memberikan lampu hijau bagi Labar/Corvee untuk tampil di Olimpiade Paris 2024.

Yang artinya, Labar/Corvee berpotensi mengubah kuota persaingan ganda putra yang sebelumnya 16 pasangan menjadi 17.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini