Dia meyakini, kehadiran Marquez tidak akan mengulang kesalahan yang dibuat oleh The Beast -julukan Enea Bastianini.
“Mari kita lihat apa yang terjadi pada Bastianini tahun lalu, dia absen hampir sepanjang musim. Tapi melewatkan dua atau tiga balapan di akhir pekan saja sudah cukup untuk kehilangan kontak."
"Dengan struktur kejuaraan saat ini, penting untuk memiliki dua pembalap yang mampu menang,” jelas Dall’Igna
Dall’Igna pun mengakui bahwa Marquez dan Bagnaia mempunyai level yang sama dari segi teknik balapan.
Oleh karena itu, Dall’Igna menilai keduanya bisa saling melengkapi ketika ada kekurangan.
“Menurut saya, Pecco -sapaan akrab Francesco Bagnaia- dan Marc berada pada level yang sama dalam hal pengereman, terkadang yang satu lebih baik, terkadang yang lain,” tandasnya.
Selain itu, penandatanganan Marquez bukannya tanpa tujuan dari Ducati.
Pabrikan Italia ini mengetahui bahwa regulasi motor MotoGP 2027 diubah, dengan memangkas banyak teknologi, dan kembali ke era motor 'konvensional'.
Dan MM93 dipandang sebagai profil yang tepat, terbuka 6 gelar juara dunia yang dia raih sejak debut di kelas premier musim 2013.
(Tribunnews.com/Giri)