TRIBUNENWS.COM - Pasangan ganda putra Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, memilih tetap legowo meski menjadi korban kelalaian BWF di Olimpiade Paris 2024.
Ya, BWF menjadi sasaran kemarahan badminton lovers usai melakukan kekeliruan dalam penghitungan poin kualifikasi atau Race to Paris.
Imbasnya, jumlah peserta ganda putra yang awalnya 16 menjadi 17 pasang.
Ganda putra Prancis, Lucas Corvee/Ronan Labar, resmi menjadi peserta tambahan yang bakal memeriahkan persaingan perebutan medali Olimpiade Paris 2024.
Dengan adanya 17 peserta, maka ada satu grup yang berisikan lima pasangan.
Astrup/Rasmussen kena imbasnya, mereka masuk ke dalam grup berisikan lima pasangan.
Mereka tergabung ke dalam Grup D bersama Liu Yuchen/Ou Xuan Yi (China), Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan), Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), dan Vinson Chiu/Joshua Yuan (Amerika Serikat).
Usai mengetahui hasil drawing, Rasmussen lantas buka suara di media sosial Instagram pribadinya, @anders_skaarup_rasmussen, Selasa (16/7/2024).
Baca juga: Rusia Dilarang Tampil di Olimpiade Paris 2024, Negara Vladimir Putin Bayar Ganti Rugi ke Atlet
Dalam unggahannya, Rasmussen mengaku kurang beruntung.
Sudah susah payah menyegel status unggulan kedua, Astrup/Rasmussen justru dihadapkan dengan jawal yang lebih sibuk dari empat grup lainnya.
Astrup/Rasmussen resmi menempati unggulan dua Olimpiade Paris 2024 usai berhasil menjuarai Canada Open 2024.
Meski begitu, Rasmussen tetap legowo dan berambisi untuk bisa tampil maksimal.
“Bukan kesebuah keuntungan menjadi unggulan kedua setelah berjuang keras dengan kemenangan di Kanada ."
“Tetapi tetap menghadapi ‘Pool of Death’ dan pergi ke Olimpiade dengan lebih kuat lagi,” tulis Rasmussen.
Baca juga: Jadwal Tanding Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024: Panahan, Badminton, hingga Angkat Besi