Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 masih dengan konsistensi epiknya.
Di musim ini Yuta/Arisa telah memenangkan Malaysia Open dan melesat ke final All England.
Sayangnya di Kejuaraan Asia Yuta/Arisa tak bisa bicara banyak lantaran tersisih di babak perempat final.
Setelah itu keduanya hanya bermain di dua turnamen lagi.
Kendati tak cukup rajin tampil di BWF World Tour 2024, Yuta/Arisa termasuk wakil yang cukup konsisten.
Terbukti keduanya masih ajek di 5 besar dalam peringkat ranking dunia.
Artinya torehan poin-poin yang didapat saat tampil di turnamen level super 500, 750, hingga 1000 cukup mentereng.
5. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)
Pasangan kawakan besutan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai ini menunjukkan dominasinya di tur Asia.
Khususnya saat tampil di India dan Thailand, berhasil menyapu bersih dengan kemenangan.
Keduanya juga sukses melesat ke semifinal French Open setelah mengalahkan ranking 1 dunia, Zheng/Huang.
Juara dunia 2021 memang sempat terpuruk dalam beberapa waktu terakhir.
Namun keterpurukan itu seolah terhapus setelah masuk ke final Thailand Open dan semifinal Indonesia Open 2024.
Dengan rentetan catatan tersebut, jelas Rinov/Pitha yang termasuk wakil paling akhir lolos ke Olimpiade patut waspada.
Sebab yang akan dilawan bukan hanya wakil-wakil dengan konsistensinya. Namun juga soal mentalitas saat tampil di turnamen major.