TRIBUNNEWS.COM - Yolla Yuliana berpeluang besar membayar kesempatan emas yang dilepaskannya bersama Jakarta Electric PLN 7 tahun silam dengan menyabet gelar juara Proliga 2024.
Jika Jakarta Electric PLN Juara Proliga 2024, maka menjadi titel ketujuh yang diraih tim bentukan BUMN ini di ajang kompetisi elite bola voli Tanah Air.
Grand Final Proliga 2024 putri mempertemukan Jakarta Electric PLN vs Jakarta BIN di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (20/9/2024) pukul 19.30 WIB.
Makna berbeda dari juara Proliga 2024 dimiliki kedua tim.
Bagi Jakarta BIN, Juara Proliga 2024 membuat mereka meraih trofi pertamanya sejak berpartisipasi tahun lalu. Meski tergolong pendatang baru, namun Jakarta BIN bermaterikan pevoli kelas wahid berlabel Timnas Indonesia.
Sedangkan Jakarta Electric PLN, dapat dibaratkan sebagai "Ratu Proliga" yang bangun dari tidur panjangnya. Sebab, Electric PLN merupakan tim voli putri tersukses di Tanah Air.
Mereka mengemas enam gelar juara Proliga yang diraih musim 2004, 2009, 2011, 2015, 2016 dan 2017. Praktis setelah periode tersebut, Electric PLN tak pernah lagi kembali menggapai laga puncak.
Berselang 7 tahun, akhirnya JEP kembali ke panggung perebutan juara Proliga, dan menantang 'si anak baru'.
Menariknya, ada segelintir pemain di era kejayaan Electric PLN, yang masih memperkuat tim di musim 2024. Total ada tiga pemain, meliputi Yolla Yuliana, Maya Kurnia Indri dan Putri Andya.
Maya Kunia Indri menjadi bagian Electric PLN saat kampiun musim 2015 dan 2017. Pun sama halnya dengan Putri Andya yang juga memperkuat JEP di Proliga 2015.
Sedangkan Yolla Yuliana, memiliki musim yang terbilang panjang bersama Electric PLN. Karena dia menjadi bagian skuad juara JEP di musim 2015, 2016, dan setengah jalan di kompetisi 2017.
Baca juga: Electric PLN ke Final Proliga 2024, Yolla Yuliana Sah Jadi Jimat setelah 3 Tahun Beruntun ke Puncak
Hanya saja untuk musim terakhirnya di Electric PLN (2017), Yolla Yuliana mempunyai cerita yang bisa diobati di tahun 2024.
Yolla, pada Proliga 2017 terdaftar sebagai pemain JEP. Bahkan dia menjadi pilihan utama di posisi middle blocker.
Namun perjalanannya berhenti diputaran pertama Proliga 2017 bersama Electric PLN. Hal itu dikarenakan Yolla yang saat itu masih menempuh pendidikan di bangku kuliah, memutuskan mundur dari tim.
Alasan Yolla mundur kala itu karena ingin fokus ke pendidikan.
Tepatnya di Proliga 2017 seri Batam, menjadi kebersamaan terakhir Yolla saat itu di JEP. Dan sebagai gantinya, tim memutuskan untuk kembali menggunakan jasa Maya Kurnia Indri di posisi middle blocker.
Padahal di kompetisi musim itu, JEP mampu mengakhiri perjuangannya sebagai juara Proliga 2017.
Ini yang bisa menjadi motivasi tinggi bagi Yolla, bahwa cerita yang sempat terhenti tujuh tahun silam bisa dibayarnya lunas dengan membawa Electric PLN juara proliga 2024.
“Saya mewakili pemain, dan yang pastinya untuk pribadi sendiri juga sebelumnya sudah di PLN sejak 2010, 2015, 2016, 2017 sempat membela PLN dan sekarang pengen banget bawa lagi nama baik PLN ke puncak nomor satu,” kata Yolla, dikutip dari Wartakota.
Terlebih lagi pevoli yang akrab dengan panggilan "Ibu" ini tampil konsisten dalam tiga musim terakhir.
Tepatnya di Proliga 2022 hingga 2024, Yolla selalu membawa tim yang diperkuat sampai ke laga final. Proliga 2022 membawa Yolla memegang trofi juara bersama BJB Tandamata.
Hijrah ke Jakarta Pertamina Fastron, bersama Megawati, Yolla Yuliana menjejak ke laga puncak. Meski dalam perebutan titel juara harus mengakui kekuatan Bandung BJB Tandamata di perebutan juara Proliga 2023.
Dan kembali ke pangkuan JEP setelah tujuh tahun, Yolla dalam mempersembahkan trofi ke-8 bagi tim di Proliga kali ini.
Hanya saja lawan yang dihadapi tidaklah mudah, Jakarta BIN juga mempunyai 'jimat' pada diri Wilda, dengan membawa tim yang diperkuat 6 kali juara dari 9 laga di partai final.
(Tribunnews.com/Giri)(Wartakota/Abdul Majid)