TRIBUNNEWS.COM - Marco Bezzecchi menunjukkan performa yang kurang mengesankan selama mengarungi MotoGP 2024 hingga pertengahan musim dengan GP23 milik Ducati.
Murid Valentino Rossi ini yang berhasil finis di posisi ketiga pada MotoGP 2023 lalu jadi sorotan beberapa penggemar lantaran performanya yang tidak segarang musim lalu.
Sejauh ini partner Fabio Di Giannantonio ini sulit bersaing di barisan depan dengan Desmosedici GP23 miliknya.
Capaian terbaik yang dicatatkan Bezzecchi musim ini adalah merebut podium ketiga pada MotoGP Spanyol 2024.
Setelah itu, dia kembali menunjukkan performa yang terbilang levelnya jauh berbeda dengan rekan setimnya, Fabio Diggia.
Sampai jeda musim panas MotoGP 2024, Bezzecchi berada di posisi ke-12 dalam tabel klasemen dengan koleksi 53 poin saja.
Padahal jika dibandingkan dengan musim lalu, pada jeda musim panas pembalap asal Italia ini telah mengoleksi 158 poin dari delapan seri.
Kala itu rider dengan nomor #72 sukses dengan torehan empat podium dan dua kemenangan di MotoGP 2023.
Jelas berbanding terbalik jika di compare dengan performa Bezzecchi sekarang.
Dilansir Motorsport, murid Rossi mengalami proses adaptasi yang sedikit lebih lama dengan rider lain yang menunggangi GP23.
Dia menyadari sejak test MotoGP pada musim dingin bahwa GP23 memiliki kombinasi baru di segala aspek.
Hal itu yag membuat dirinya mau tidak mau harus mencari cara untuk menemukan gaya membalap yang cocok.
"Saya langsung menyadarinya saat uji coba musim dingin. Saya langsung merasakan bahwa kombinasi motor baru, ban baru, terutama ban baru, untuk cara saya mengendarai motor, sedikit lebih sulit untuk menggunakan titik terkuat dari keduanya," ungkap Bezzecchi soal kesulitannya.
Baca juga: MotoGP 2024 - Tandem Acosta Menolak Terdepak dari Kelas Premier, Augusto Buktikan Levelnya
"Motor ini berbeda dengan motor saya musim lalu karena motor ini memiliki cengkeraman yang lebih baik, terutama di sudut, jadi pengereman trail, tikungan tengah, dan sentuhan gas awal," jelasnya menambahkan.