Nicolas Vives kembali melakukan perubahan dengan menarik Boy dan digantikan Fahry Septian.
Boy Arnez kembali dimasukkan setelah Fahry Septian melakukan kesalahan spike. Skor sementara 9-13.
Bhayangkara Presisi unggula 11-17 setelah Noumory Keita berhasil menciptakan bac to back serve ace.
Keunggulan 6 angka ini perlahan dipangkas LavAni. Boy Arnez dkk mendekat di kedudukan 18-20.
Agil Angga Anggara sukses membawa Bhayangkara Presisi berbalik unggul 1-2 setelah mengunci kemenangan set ketiga dengan skor 22-25.
Bhayangkara Presisi membuka poin pertama di set keempat melalui block dari Ahmad Gumilar. Keunggulan JBP bertambah menjadi 0-2 setelah tip ball Keita gagal diantisipasi.
Poin pertama dari LavAni dihasilkan lewat serve eror Rendy Tamamilang. Sayangnya, LavAni konsisten melakukan serve eror, setelah Daffa dan Camejo memberikan poin cuma-cuma bagi JBP.
Bhayangkara Presisi memimpin 2-5 di awal set pertama.
Poin beruntun dihasilkan LavAni, termasuk menghentikan smes dari Keita. LavAni menyamakan skor 6-6.
Pada interval pertama set keempat, LavAni unggul dengan skor 8-6. Tak berselang lama, JBP sukses menyamakan skor menjadi 8-8 melalui spike Agil Angga.
LavAni sempat meninggalkan perolehan poin Bhayangkara Presisi dan unggul 5 poin. Namun JBP berhasil menyamakan level menjadi 18-18.
Set keempat dimenangkan Bhayangkara Presisi dengan skor 23-25.
(Tribunnews.com/Giri)