TRIBUNNEWS.COM - Megawati Hangestri siap menularkan euforia juara Proliga 2024 yang dia raih bersama Jakarta BIN, ke Liga Voli Putri Korea 2024/2025 dengan Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Penantian Megawati akhirnya terbayar lunas untuk kali pertama juara Proliga, setelah membantu Jakarta BIN mengalahkan Jakarta Electric PLN 3-2 pada grand final yang berlangsung di Indonesia Arena, Sabtu (20/7/2024).
Megawati juara Proliga 2024, merupakan kali pertama dirasakan pevoli asal Jember, Jawa Timur, sejak debutnya di kompetisi elite bola voli Indonesia musim 2015.
Ini artinya Mega sukses meninggalkan kesan positif ketika kembali ke Liga Voli Korea untuk memperkuat Red Sparks. Di mana kabarnya, megatron, julukan Megawati, akan bergabung dengan tim asuhan Ko Hee-jin, awal Agustus nanti.
Megawati berharap, sukses memenangkan trofi juara Proliga 2024, dapat dia bawa ketika memperkuat Red Sparks.
Peluang itu terbuka lebar, setelah musim debut Megawati terbilang fantastis dengan membawa Red Sparks mengakhiri musim Liga Voli Putri Korea 2023/2024 di posisi 3.
"Alhamdulilah dengan bekal menjadi juara semoga masih ada euforia untuk main lagi di sana. Siapa tahu rezekinya lagi bisa menjadi juara pada Liga Voli Korea," ucap Megawati, dikutip dari BolaSport.
Di sisi lain, Megatron berpeluang besar tidak akan tampil di Proliga 2025.
Sebab PBVSI telah mengetok palu bahwa Proliga musim depan akan digulirkan Januari hingga Mei. Di mana Liga Voli Korea baru merampungkan kompetisi awal April.
Diketahui kompetisi bola voli di Korea Selatan dua kali lebih lama dibandingkan Proliga.
Megawati juga menyoroti peran baru yang akan dia emban bersama Red Sparks.
Baca juga: Tuntas di Proliga 2024, Megawati Hangestri Kembali Gabung Red Sparks Awal Agustus
Secara terbuka, opposite Timnas voli putri Indonesia ini akan berganti peran di Daejeon JungKwanJang Red Sparks. Megawati akan dialihkan sebagai outside hitter, dan perannya musim lalu digantikan oleh Vanja Bukilis asal Serbia.
"Dulu sempat jadi outside hitter. Nantinya saya akan belajar receive, bukan belajar sih, tapi memperbaiki receivenya," terangnya.
Bagi Megawati Hangestri Pertiwi, berposisi sebagai OH bukan hal yang baru. Sebelum dipatenkan sebagai opposite sejak lima tahun silam, Mega mengawali karier pevoli sebagai outside hitter.
"Setelah sekian lama enggak belajar receive. Dari 2019 langsung jadi opposite sampai sekarang, mungkin akan latihan receive lagi."
Ada tugas yang berbeda dari opposite dan outside hitter.
Opposite merupakan poin maker utama dalam tim bola voli. Bagaimanapun umpan yang diberikan setter, baik itu bola 'enak' dan tidak, harus dijadikan poin.
Bedanya, opposite tidak memiliki kewajiban dalam passing, dan cenderung dilindungi.
Berbeda halnya dengan outside hitter, yang mempunyai kewajiban dalam passing dan membantu pertahanan. Oleh karena itu, received menjadi penekanan pertama bagi seorang OH.
Hal ini yang akan menjadi warna baru bagi Megawati di musim keduanya bersama Red Sparks.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Delia Mustikasari)