Buktinya meskipun bukanlah favorit juara, justru Chia/Soh sukses mengalahkan pemain-pemain unggulan.
Dua di antaranya adalah Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra yang berhasil dikalahkan hingga akhirnya merebut perunggu.
Berbekal pengalaman manis itu, Chia/Soh juga tetap optimis mengingat pesaing beratnya di ganda putra beberapa ada yang debutan.
Seperti halnya Liang Weikeng/Wang Chang (China) selaku ranking 1 dunia yang menatap laga debutnya di turnamen sekaliber Olimpiade.
Di mana Liang/Wang merupakan lawan Chia/Soh saat fase grup di Olimpiade Paris 2024.
Yap, utusan Malaysia itu masuk dalam Grup A bersama dengan Liang/Wang dan dua utusan Eropa.
Adalah Ben Lane/Sean Vendy (Inggris) dan Adam Dong-Nyl Yakura (Kanada) di Grup A.
"Kami tidak diunggulkan kali ini seperti di Tokyo (2020) dan ini bisa menjadi keuntungan bagi kami,"buka Aaron Chia dilansir The Star.
"Kompetisi ganda putra sangat kompetitif dan pasangan-pasangan unggulan bisa saja mendapat banyak tekanan."
"Selain itu, beberapa pasangan unggulan merupakan pasangan debutan.
"Jadi kami bisa menggunakan pengalaman kami (dari Olimpiade Tokyo) sebagai keuntungan," imbuhnya.
Gelaran Olimpiade Paris 2024 tinggal menghitung hari dan petualangan Chia/Soh segera dimulai.
Dijadwalkan badminton Olimpiade Paris 2024 dimulai pada tanggal 27 juli hingga 5 Agustus mendatang.
(Tribunnews.com/Niken)