TRIBUNNEWS.COM - Pembawaan api obor Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu acara yang menyita perhatian penggemar olahraga akhir-akhir ini.
Pasalnya panitia Olimpiade Paris 2024 memilih beragam atlet dan sosok untuk membawa obor Olimpiade kali ini.
Salah satu yang mendapat kehormatan mengikuti acara obor Olimpiade Paris ini adalah Christina Assi.
Nama Christina Assi barangkali masih asing di kalangan para penggemar olahraga.
Namun namanya harum di kalangan pemerhati konflik Timur Tengah yang melibatkan Israel secara khusus.
Untuk diketahui, Christina Assi adalah jurnalis dari AFP yang meliput pertempuran di Timur Tengah.
Pada Oktober 2023 lalu, ia mendapat tugas meliput konflik yang terjadi antara Israel dan Hizbullah di kawasan Lebanon.
Saat melakukan liputan, Christina Assi dan rekannya yang bernama Issam Abdallah, terkena serangan roket Israel.
Issam tewas dalam serangan tersebut.
Baca juga: 4 Ganda Putra Rival Berat Fajar/Rian di Olimpiade Paris 2024, Ujian demi Medali Emas
Sedangkan Christina Assi mengalami luka parah di sekujur tubuh.
Bahkan Assi harus menjalani amputasi kaki kanan akibat serangan roket tersebut.
Pihak Olimpiade Paris 2024 menunjuk Christina Assi sebagai perwakilan jurnalis yang terluka saat menjalankan tugas.
Assi pun mengarak obor Olimpiade Paris 2024 didampingi beberapa rekan seprofesinya.
Ia mengirim pesan kuat dengan kesempatan membawa obor Olimpiade ini.