News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Paris 2024

Liliyana Harap Rinov/Pitha Segera Matangkan Strategi Jelang Tampil di Olimpiade Paris 2024

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan atlet bulutangkis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, memberi pesan kepada Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, jelang tampil di Olimpiade Paris 2024.

Liliyana berharap Rinov/Pitha segera mematangkan strategi dalam masa pemusatan latihan (TC) yang sedang berjalan.

Hal tersebut diungkapkan Butet - sapaan akrab Liliyana, sebagai mentor ganda campuran Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024.

"Saya selalu mengingatkan kepada Rinov (Rivaldy)/Pitha (Haningtyas Mentari), ini kan sudah sangat mendekati. Kalau kemarin di Cipayung kan masih satu bulan, dua bulan tapi di sini tinggal hitungan hari," kata Liliyana, dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews.

"Tempatnya juga sudah sangat dekat dengan arena. Sudah di negara Olimpiadenya. Jadi fokus harus dikencangkan, pola strategi dimatangkan, pukulannya lebih disolidkan lagi," sambungnya.

Seperti diketahui, Rinov/Pitha dan atlet bulutangkis Indonesia lainnya yang akan tampil di Olimpiade Paris 2024 sudah berada di Chambly.

Mereka sudah memulai latihan di Chambly sejak pekan lalu, tepatnya, Senin (15/7/2024).

Liliyana berharap setelah menyelesaikan pemusatan latihan di Chambly, Rinov/Pitha sudah mendapatkan momentum untuk tampil di Paris.

"Ini semua agar nanti masuk lapangan baik di test court maupun pertandingan, feelnya sudah dapat. Masuk perkampungan atlet sudah benar-benar siap," ucap perempuan berusia 38 tahun itu.

Lebih lanjut, Liliya pun mengatakan jika cara berpikir juga menjadi hal penting bagi persiapan ke Olimpiade.

Oleh sebab itu, Liliyana berharap Rinov/Pitha bisa berimprovisasi ketika menemukan kebuntuan dalam pertandingan.

"Yang penting cara berpikirnya dan tidak terjebak dengan zona nyaman pola permainannya. Harus tahu misalnya kita sudah nyaman main dengan cara tertentu tapi kalau lawan sudah mengantisipasi, bisa segera diubah," jelas Liliyana.

"Merapikan detil-detil seperti itu di waktu yang sedikit ini," ucap Liliyana.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini