TRIBUNNEWS.COM - Pihak Palestina mengirimkan surat kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) beberapa hari menjelang dimulainya Olimpiade Paris 2024.
Menurut jadwal, Olimpiade Paris 2024 akan dimulai pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang.
Komite Olimpiade Palestina mencoba mencari kepastian soal keikutsertaan Israel di Olimpiade Paris 2024 nanti.
Untuk itu, Palestina mengirimkan surat yang meminta IOC melarang atlet-atlet Israel mengikuti perlombaan di Olimpiade.
Alasan yang digunakan adalah keterlibatan Palestina dalam pendudukan dan penyerangan yang terjadi di Gaza, Palestina.
Otoritas Palestina meyakini sekira 400 atlet dan staf keolahragaan terbunuh akibat serangan-serangan Israel.
Pendudukan yang dilakukan Israel juga membuat para atlet Palestina tak bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk tampil di Olimpiade Paris 2024, sebagaimana dikutip dari Times of Israel.
Surat yang dilayangkan pihak Palestina itu ditujukan langsung kepada Ketua Komite Olimpiade Internasional, Thomas Bach.
Bach disebut sudah menerima dan membaca surat dari Palestina tersebut.
Namun hingga kini, ia belum bereaksi apapun terkait tuntutan yang disebutkan Palestina.
Sebenarnya, tuntutan yang disampaikan Palestina tak muluk-muluk.
Baca juga: Beda dengan Piala Dunia, Medali Emas Olimpiade Bukan Hal Seksi bagi Negara Eropa
Pelarangan atlet suatu negara tampil di Olimpiade juga berlaku bagi perwakilan dari negara lainnya.
Saat ini, ada Rusia dan Belarusia yang mendapatkan sanksi dari IOC.
Atlet-atlet dari kedua negara dilarang tampil di Olimpiade Paris 2024 dengan menggunakan lambang negara, emblem, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan negara mereka.