TRIBUNNEWS.COM - Kontroversi opening ceremony atau upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 masih terus bergulir.
Salah satu hal yang disorot dalam pembukaan itu adalah salah sebut nama kontingen yang terjadi.
Nasib apes itu menimpa kontingen Korea Selatan.
Pada momen pembukaan, panitia penyelenggara menyebut Korea Selatan tidak dengan nama resmi di dunia internasional.
Baca juga: Rekap Hasil Wakil Indonesia di Badminton Olimpiade Paris 2024: Jojo Penutup Sempurna, Fajri Gemilang
Untuk diketahui, nama resmi Korea Selatan di dunia internasional adalah Republic of Korea.
Sedangkan pada pembukaan Olimpiade Paris lalu, mereka menyebut Democratic People's Republik of Korea.
Padahal nama Democratic People's Republik of Korea adalah nama internasional bagi Korea Utara.
Kesalahan ini menimbulkan gejolak di dalam Negeri Ginseng.
Hal tersebut membuat Ketua Komite Olimpiade Internasional, Thomas Bach, turun tangan.
Ia meminta maaf kepada Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol.
Keduanya dihubungkan lewat sambungan telepon yang berlangsung selama 10 menit, sebagaimana dikutip dari Yonhap.
Thomas Bach menyesalkan dan menyayangkan kesalahan sebut yang terjadi.
Sementara Presiden Korea Selatan meminta Bach untuk menjaga standar Olimpiade.
Ia ingin panitia tak melakukan hal yang sama, kepada siapapun, ke depannya.