News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Paris 2024

Rapor Tunggal Putra Indonesia di Olimpiade dari Masa ke Masa, Paris 2024 Sejarah Paling Kelam

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anthony Ginting tunggal putra Indonesia, ketika bertanding di Piala Thomas 2024 dan Jonatan Christie di Indonesia Masters 2024. - Tunggal putra badminton Indonesia mencatatkan sejarah kelam di Olimpiade Paris 2024. Tidak ada wakil tunggal putra dari Indonesia di babak 16 besar.

TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putra badminton Indonesia mencatatkan sejarah kelam di pentas Olimpiade Paris 2024.

Untuk kali pertama sepanjang perhelatan Olimpiade, tidak ada wakil tunggal putra dari Indonesia di babak 16 besar.

Di Olimpiade Paris 2024 ini, Indonesia memiliki dua wakil di sektor tunggal putra, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.

Namun sayang, keduanya gagal lolos dari fase grup. Jonatan Christie yang tergabung di grup L, gagal ke 16 besar setelah hanya menang satu kali dari dua laga yang dijalani.

Satu kemenangan yang didapatkan Jojo di Olimpiade Paris 2024 ini adalah di laga pembuka melawan pemain asal Belgia, Julien Carraggi.

Melawan pemain ranking 52, Jojo pun harus melaluinya dengan permainan tiga set. Terlihat Jojo tidak cukup all out saat bermain di Olimpiade ini.

Jojo akhirnya kalah dalam perebutan tiket fase grup saat melawan Lakshya Sen dari India, dua set langsung 18-21, 12-21.

Ekspresi dua penggawa tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting ketika bersiap untuk terbang ke China menatap Piala Sudirman 2023, Kamis (11/5/2023). (Instagram @badminton.ina Verified)

Baca juga: Daftar Tunggal Putra Lolos 16 Besar Olimpiade Paris 2024: Indonesia Buntung, Axelsen Ketiban Untung

Jojo yang menjadi unggulan ketiga ini tampil jauh di bawah standar dengan banyak melakukan kesalahan sendiri.

Teringkirnya Jojo lalu diikuti oleh Anthony Sinisuka Ginting yang juga gagal ke 16 besar, hanya mentok di fase grup.

Sama halnya dengan Jojo, Ginting juga gagal menyapu bersih dua laga fase grup, menang sekali saat melawan Howard Shu dari Amerika Serikat.

Ginting gagal menang dalam penentuan kelolosan saat melawan wakil tuan rumah, Toma Junior Popov.

Tunggal putra asal Cimahi ini kalah dalam permainan tiga set 19-21, 21-17, dan 15-21.

Kekalahan keduanya membuat tidak ada wakil Indonesia yang melaju ke babak 16 besar.

Ini menjadi catatan sejarah paling kelam bagi sektor tunggal putra di Olimpiade.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini