Panitia Olimpiade Paris Bagikan 220.000 Kondom Gratis untuk Atlet
TRIBUNNEWWS.COM, PARIS - Di media sosial sejumlah atlet yang bertanding di Olimpiade Paris 2024 membagikan video soal kondom yang disediakan oleh panitia.
Bahkan ada atlet wanita tampak tersipu malu melihat kondom itu di ranjang mereka.
Yah, sebanyak 220.000 kondom gratis dibagikan kepada para atlet pria dan wanita yang bertanding di Olimpiade Paris 2024.
Dari 220.000 kondom itu, sebanyak 200.000 kondom diberikan untuk atlet pria dan 20.000 untuk atlet wanita.
Kondom sebanyak itu dibagikan gratis di tempat penampungan atlet selama Olimpiade Paris dari 26 Juli-11 Agustus.
"Kami tidak tahu berapa banyak orang yang mungkin akan menggunakannya dan tentu saja kami akan menyesuaikannya dengan kebutuhan jika diperlukan," kata Laurent Dalard, panitia layanan kesehatan Olimpiade Paris 2024, seperti dikutip dari AFP.
Menurut dia meskipun para atlet mungkin fokus pada olahraga namun bisa saja mereka akan bebas untuk melakukan hubungan seks jika mereka menginginkannya.
Kebijakan ini berbeda saat Olimpiade terakhir di Tokyo yang dilanda Covid ketika mereka didesak untuk "menghindari bentuk kontak fisik yang tidak perlu".
Sejarah Pembagian Kondom di Olimpiade
Beberapa ribu kondom pertama kali dibagikan secara gratis kepada atlet di Olimpiade Seoul tahun 1988 untuk mendorong seks aman dan meningkatkan kesadaran tentang epidemi HIV-AIDS yang melanda dunia saat itu.
Semenjak itu, hal ini menjadi tradisi dalam setiap acara, yang menyulut gagasan tentang desa sebagai pusat pergaulan bebas yang berkelas tinggi.
Jumlah kondom yang didistribusikan telah meningkat drastis selama beberapa dekade, meningkat menjadi 50.000 di Olimpiade Barcelona 1992, 100.000 di Beijing pada tahun 2008, dan 150.000 di London pada tahun 2012.
Olimpiade Rio tahun 2016 dijuluki sebagai yang paling cabul, dengan jumlah hadiah sebesar 450.000, yang setara dengan 42 untuk setiap atlet.
Dalard mengatakan bahwa penyakit menular seksual sedang meningkat di Prancis dan bahwa selebaran dan poster di desa tersebut akan berupaya untuk mendidik para atlet tentang bahayanya, serta masalah persetujuan.