Gim pertama dilalui dengan mudah oleh Kunlavut dengan skor telak 12-21.
Performa Yuqi di gim kedua kian parah. Utusan China itu tak mampu mengimbangi performa beringas dari wakil Thailand.
Bahkan Yuqi nyaris sulit sekadar merebut satu poin. Sebab saat jeda interval utusan China itu tertinggal 1-11.
Selepas jeda tak ada kemajuan signifikan dari Yuqi saat meladeni Kunlavut.
Utusan Thailand tak menyia-nyiakan kesempatan, langsung menuntaskan gim kedua dengan skor 10-21.
Kemenangan epik lainnya dibukukan oleh jagoan Malaysia, Lee Zii Jia.
Setelah adanya plot twist dari ranking 1 dunia, Lee justru tampil epik saat meladeni Antonsen.
Jual beli serangan mewarnai laga, Lee masih bisa mendikte jalannya laga.
Antonsen sempat menjaga asa di gim pertama saat berhasil menyamakan skor 13-13.
Sayang momentum Lee sedang apik. Gim pertama dimenangkan dengan skor 17-21.
Performa Lee gim kedua kian mengesankan. Dia berhasil mendominasi dan unggul dengan 6-11 saat interval.
Lee terus menjaga momentum hingga mampu menutup gim kedua dengan skor 15-21.
Di laga pamungkas perempat final, Axelsen dengan kedigdayaannya berhasil tampil ciamik.
Sang juara bertahan langsung ngamuk tak memberikan celah kepada Loh sejak gim pertama.