News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Paris 2024

Gregoria Gagal ke Final Badminton Olimpiade Paris 2024, Kisah Pilu 12 Tahun Silam Terulang

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung melakukan pukulan ke arah pebulu tangkis Thailand Ratchanok Intanon dalam pertandingan perempat final bulu tangkis tunggal putri Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena di Paris pada 3 Agustus 2024. (Photo by Luis TATO / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Gregoria Mariska Tunjung gagal ke final badminton tunggal putri Olimpiade Paris 2024 setelah terhenti di babak semifinal saat diadang unggulan pertama, An Se-young (Korea Selatan), Minggu (4/8/2024).

Berlangsung di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska gagal meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 setelah digulung An Se-young dengan skor 11-21, 21-13, dan 21-16.

Kekalahan ini membuat Jorji, panggilan Gregoria Mariska, maksimal akan meraih medali perunggu dalam perebutan tempat ketiga di nomor tunggal putri badminton Olimpiade Paris 2024.

Di laga perebutan medali perunggu, Gregoria Mariska akan menantang pihak yang kalah dari duel He Bingjiao (China) vs Carolina Marin (Spanyol).

Fakta lain atas kekalahan Jorji ialah, kenangan buruk 12 tahun silam terulang di mana pada Olimpiade 2012, tidak ada medali emas yang disumbangkan kontingen badminton Indonesia.

Sebab sejak badminton di pertandingkan Olimpiade 1992, hanya edisi 2012 tidak ada medali tertinggi dari badminton yang diberikan untuk Tanah Air. Dan hasil minor itu terulang setelah 12 tahun berlalu.

Jadwal semifinal tunggal putri badminton Olimpiade Paris 2024 pertemukan Gregoria Mariska Tunjung vs An Se-young dari Korea Selatan. (Kolase Tribunnews)

Satu langkah tersisa Gregoria Mariska Tunjung sebagai penawar kekecewaan badminton lovers Indonesia, ialah menjadi pebulutangkis tunggal putri pertama Tanah Air yang meraih medali di Olimpiade setelah edisi 2008.

Terakhir kali tunggal putri Indonesia menyumbangkan medali terjadi di Olimpiade Beijing 2008. Adalah Maria Kristin Yulianti mempersembahkan keping medali perunggu saat itu.

Jorji juga gagal mengukir statistik manis saat disingkirkan An Se-young.

Pebulutangkis berjuluk Bocah Ajaib asal Korea Selatan itu memperpanjang catatan unbeaten ketika bersua Gregoria.

Dalam 7 pertemuan, An Se-young sukses menyapu bersih dengan kemenangan. 

Rekor itu berlanjut ke pertemuan kedelapan pada semifinal Olimpiade Paris 2024 ini. Gregoria Mariska Tunjung gagal mematahkan 'kutukan' tak pernah menang atas sang lawan.

Gregoria Mariska benar-benar tampil luar biasa.

Bisa dikatakan ini menjadi Jorji 4.0, di mana dia mampu memperlihatkan perjuangan yang tak kenal lelah menghadapi An Se-young sebagai ranking satu dunia BWF.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini