Ia juga telah melapor ke polisi setempat.
Baca juga: 2 Medali Emas Menanti Indonesia dari Jadwal Olimpiade Paris 2024 Hari Ini
Lebih lanjut, Armand menjelaskan bahwa insiden kemalingan tak menggangu kepulangan atlet badminton Indonesia ke Tanah Air.
Pemain serta ofisial akan meninggalkan Paris pada 7 Agustus.
Sementara Gregoria Mariska selaku peraih medali perunggu baru akan terbang ke Indonesia 9 Agustus.
Gregoria beda dengan yang lain lantaran masih akan mendukung sejumlah program Komite Olimpiade Indonesia (NOC) di Paris.
Tak hanya Manajer tim badminton Indonesia Armand Darmadji, sebelumnya ada sejumlah atlet dari beberapa negara yang juga bernasib sama.
News Week padaRabu (31/7/2024) memberitakan, setidaknya ada lima pengaduan pencurian yang masuk dari atlet.
Pada Minggu (28/6), pemain rugby timnas Jepang melaporkan kehilangan cincin kawin, kalung, dan uang tunai dengan total sekitar 3 ribu Euro (sekitar Rp 52,9 juta).
Badminton Indonesia Pulang Tanpa Emas
Tim Indonesia dipastikan tanpa medali emas pada cabang olahraga badminton di Olimpiade Paris 2024.
Asa Indonesia untuk meraih medali emas badminton di Olimpiade Paris 2024 ada di pundak tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung. Sayangnya, asa itu terhenti di babak semifinal.
Baca juga: Profil dan Biodata Yeom Ki-hun yang Digaet Erick Thohir Sebagai Pelatih Striker Timnas Indonesia
Dalam pertandingan yang digelar di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Minggu (4/8/2024), Gregoria Mariska Tunjung yang merupakan unggulan ketujuh takluk dari wakil Korea Selatan, An Se-young yang merupakan unggulan pertama.
Badminton Indonesian pun akhirnya mendapatkan medali perunggu setelah pebulutangkis Spanyol Carolina Marin yang menjadi lawan Gregoria Mariska Tunjung dalam perebutan juara tiga, justru mundur karena cedera lutut.
Hasil buruk tim badminton Indonesia di ajang Olimpiade Paris 2024 ini menyamai catatan pada Olimpiade 2012 silam.