Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah Panen Apresiasi Usai Sabet Medali Emas Olimpiade Paris 2024
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para atlet Indonesia yang berlaga di Olimpiade Paris 2024, mendapatkan apresiasi penuh, terutama peraih dua medali emas di masing-masing cabang olahraga panjat tebing dan angkat besi.
Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah mengulang kembali prestasi gemilang Indonesia dengan meraih dua medali emas, yang terakhir kali didapatkan Indonesia pada 32 tahun lalu di Olimpiade Barcelona.
Veddriq Leonardo yang terjun di nomor speed climbing, dinilai telah menampilkan performa luar biasa di nomor speed panjat tebing putra.
Dalam pertandingan yang ketat di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Veddriq berhasil mengalahkan atlet lain dengan selisih waktu hanya 0,02 detik.
Prestasi luar biasa juga ditoreh sebelumnya di babak penyisihan, di mana dia menjadi atlet pertama yang mampu menaklukkan dinding lintasan setinggi 15 meter dalam waktu kurang dari 5 detik, yaitu 4,79 detik.
Keberhasilan ini dinilai sebagai hasil dari dedikasi, kerja keras, dan dukungan penuh dari para pelatih dan pendukungnya dalam karirnya di panjat tebing.
Setibanya di Indonesia, Veddriq Leonardo mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian luar biasa yang telah diraihnya.
"Olahraga ini masih tergolong baru, tetapi kepercayaan yang diberikan kepada kami berhasil dibuktikan dengan meraih medali emas. Saya sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian ini," ucap Veddriq.
Veddriq juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang selalu mendukungnya, termasuk Aice Group, yang menjadi Worldwide Olympic Partner 2024 dan Official Partner Ice Cream untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
"Terima kasih saya ucapkan kepada Aice yang telah mendukung kami, para atlet panjat tebing Indonesia, di Olimpiade Paris 2024. Dukungan ini sangat berarti bagi kami dalam meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa," papar Veddriq.
Sementara itu, Rizki Juniansyah, atlet angkat besi kelas 73 kilogram, mencatat sejarah dengan meraih medali emas setelah berhasil mengangkat total beban 354 kilogram, terdiri dari 155 kilogram di snatch dan 199 kilogram di clean & jerk.
Prestasi ini membuat Rizki memecahkan rekor Olimpiade untuk angkatan clean & jerk. Pencapaian tersebut tidak hanya menjadikannya sebagai inspirasi bagi atlet muda di seluruh Indonesia, tetapi juga mengukuhkan posisi Indonesia sebagai kekuatan baru dalam cabang olahraga angkat besi, sekaligus mengakhiri penantian 72 tahun Tim Angkat Besi Indonesia untuk meraih medali emas Olimpiade.
Sebagai debutan berusia 21 tahun, Rizki juga mencatatkan sejarah sebagai atlet angkat besi termuda yang berhasil meraih medali emas di kelas 73 kg sepanjang sejarah Olimpiade.
Saat ini, Rizki menjadi bintang baru di dunia angkat besi sekaligus menjaga tradisi medali di angkat besi Olimpiade sejak tahun 2000.
Rizki Juniansyah mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya untuk dukungan yang diberikan kepada dirinya dan para atlet yang bertanding di Olimpiade Paris 2024.