Pelatih kepala Vietnam itu melanjutkan bahwa Indonesia dan juga Filipina memiliki potensi jika terus mengembangkan para pemain muda.
"Dari SEA V.League 2024 terlihat jelas bahwa tim-timnya berinvestasi, sumber daya manusianya bagus, metode, dan memiliki pelatih ahli untuk membangun gaya bermain unik mereka sendiri," kata Tuan Kiet.
Sebaliknya bagi Vietnam, mereka akan mengambil banyak pengalaman dari VTV Cup 2024. Apalagi negara-negara tamu mengirimkan tim-tim bagus ke ajang tersebut.
"Melihat daftar peserta, tamu internasional mengirimkan tim bagus ke turnamen," ujar Tuan Kiet.
"Ini merupakan kesempatan bagi para atlet Vietnam untuk mengumpulkan lebih banyak lagi. Kami bertujuan untuk mempertahankan kejuaraan yang kami pegang," ujarnya.
Adapun para pemain timnas voli putri Indonesia masih terus disibukkan dengan kompetisi lokal, seperti Kapolri Cup dan Pekan Olahraga Nasional (PON).
(Tribunnews.com/Giri)