TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makanan yang disajikan untuk para atlet dan kontingen di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI-2024 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) menjadi sorotan lantaran dianggap tak layak dengan anggaran yang ada.
Dari hasil penelusuran di laman LPSE terkait E-purchasing, anggaran untuk konsumsi atlet, pelatih, dan ofisial pada PON Aceh-Sumut 2024 mencapai Rp42,5 miliar.
Rinciannya konsumsi makan besar untuk atlet dihargai Rp50 ribu per porsi, sedangkan snack mencapai Rp18 ribu per porsi.
Dalam hal ini, vendor yang memenangkan tender untuk penyediaan konsumsi yakni sebuah perusahaan katering bernama PT Aktifitas Atmosfir yang beralamat di Jalan Lebak Bulus I, Cilandak, Jakarta Selatan.
Belakangan, banyak video soal makanan untuk para aktif yang dianggap tidak layak.
Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @ratu.nyinyir.officiall.
Dalam unggahan video viral itu tampak sosok diduga atlet mengeluh soal makanannya.
Para atlet kecewa melihat menu makanannya kering bak tak bergizi di ajang sekelas Pekan Olahraga Nasional.
"Inilah makanan sehari-hari PON Aceh ini, atlet disuruh makan kering enggak berkuah gini, aduh, aduh, aduh, aduh," kata pria yang memvideokan tersebut.
Dalam video itu terlihat lauk yang disediakan meliputi nasi putih, ayam sambal, ayam kecap, telur sambal, kerupuk, tempe, sayur kacang panjang dan wortel kering, tumis sosis, pisang, jeruk, hingga air mineral saja.
Dari unggahan tersebut, netizen menyebut lauk tersebut tidak layak dengan harga yang tertera.
Bahkan, lauk itu disebut lebih rendah daripada nasi padang dengan harga Rp10 ribu.
General Manager PT Aktifitas Atmosfir, Chepta Hermana pun angkat bicara atas lauk yang menjadi perbincangan tersebut.
Dia membantah pihaknya memberikan makanan yang tidak layak dan tidak sesuai dengan harga yang sudah dicantumkan.