Chepta kemudian merinci bahwa dalam satu makanan yang disediakan perusahaannya itu berisikan dua macam lauk utama, satu macam lauk pendamping, satu macam sayuran bertumis, buah dan dessert, kerupuk, dan air mineral 600 ml.
Dari foto yang diberikan oleh Chepta kepada Tribunnews.com memang terlihat lauk makanan yang tergolong cukup layak dengan berisi ayam, ikan, daging dan segala macamnya.
"Jadi menu itu kan dirotasi ya setiap harinya, intinya kami itu tidak keluar dari spesifikasi ya, kan ada ayam, ada telur, ada daging, ada ikan seperti itu," kata Chepta kepada Tribunnews, Rabu (18/9).
Chepta menduga sejumlah video yang viral itu terjadi di Medan, Sumatera Utara, bukan di Aceh yang menjadi tempat pihaknya menjadi vendor konsumsi tersebut.
Ia pun berkilah vendor konsumsi untuk di Medan bukanlah PT Aktifitas Atmosfir, melainkan
perusahaan yang lain.
"Bukan pak, jadi kadang-kadang ada orang yang mengartikan kalau kita PT Atmo (Aktifitas Atmosfir) itu (vendor konsumsi untuk) Aceh-Medan, padahal enggak, kita hanya yang di Aceh," tuturnya.
Meski begitu, Chepta memilih untuk tidak memberi informasi terkait perusahaan yang menjadi vendor untuk konsumsi para atlet dan kontingennya di Sumut.
"Untuk menu atlet dan SDM pendukung sama komposisi menunya. Harganya juga sama," ungkapnya.
(Tribun Network/abd/dod).