Praktis dengan cuaca terik di Lombok, mantan pembalap Yamaha Petronas ini akan membutuhkan banyak fokus dan adaptasi dalam balapan.
"Bukan hanya kita menargetkan juara, tapi bagaimana menjaga stamina" katanya sembari tersenyum.
Terlepas dari kondisi cuaca panas di Lombok yang tak ingin dijadikan Quartararo sebagai alasan, pembalap yang juga mengidolakan klub Serie A Juventus tersebut, berada di luar 10 besar klasemen MotoGP 2024.
El Diablo menduduki peringkat 13 klasemen dengan raihan poin 73.
Kabar baiknya bagi Quartararo, Yamaha tengah mem-build up sebuah motor yang memakai mesin V4.
Maklum, pabrikan Iwata ini menjadi satu-satunya tim MotoGP 2024 yang masih menggunakan engine Inline4. Jika arah transisis dari Inline4 ke V4 dapat berjalan sesuai rencana, maka hanya menunggu waktu bagi Fabio Quartararo bersaing di grid depan.
El Diablo diketahui meneken kontrak hingga MotoGP 2026 di Yamaha, sekaligus menempatkannya sebagai pembalap dengan bayaran tertinggi di grid saat ini.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunLombok/Robby Firmansyah)