Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Marc Marquez sangat diuntungkan ketika balapan dalam kondisi hujan seperti di Misano beberapa waktu lalu.
Trek basah seolah jadi senjata ampuh bagi si Baby Alien untuk bisa memetik hasil manis yakni naik podium tertinggi.
Menuju gelaran MotoGP Mandalika 2024 yang pernah menyuguhkan balapan dengan trek basah pada edisi tahun 2022, Marquez berharap kondisi tersebut terulang.
Sedikit menarik ke belakang saat Mandalika debut di kelas premier pada tahun 2022, saat itu balapan dalam kondisi hujan deras.
Miguel Oliveira besutan KTM saat itu berhasil memenangkan balapan di Sirkuit Mandalika berkat hujan.
Jajaran rider elite dunia yang terkenal ciamik ketika balapan di trek basah adalah Oliveira dan Marquez.
Oleh karena itu, Marquez berharap bisa balapan dengan trek basah ketika mentas di Mandalika karena akan menguntungkannya.
Dikatakan demikian lantaran memang Marquez mengakui kesulitan untuk mengalahkan GP24 spek pabrikan.
Yang mana Demosedici GP24 saat ini digunakan oleh kandidat juara dunia seperti Pecco Bagnaia dan Jorge Martin.
Kekasih Gemma Pinto menjelaskan salah satu cara untuk mengalahkan GP23 versinya lewat hujan saat balapan.
"Maksud saya, (perbedaan GP23 dan GP24) sudah (terasa perbedaanya) seperti ini sepanjang tahun, terutama di paruh kedua musim ini," papar Marquez soal perbedaan GP23 dan GP24 dilansir Crash.
"Saya memenangkan dua balapan, tetapi dengan dua kondisi yang aneh. Akhir pekan lalu, cengkeramannya sangat bagus dan saya berjuang lebih keras daripada balapan sebelumnya (di Misano pekan lalu) yang suhunya lebih hangat dan lintasannya lebih lambat."
"Di sana (Misano saat gerimis) saya merasa lebih nyaman. Tapi kemarin (Misano saat kering) ketika saya mencoba untuk mempertahankan kecepatan saya, tapi saya terjatuh dua kali," tuturnya.
Baca juga: Jelang Perhelatan MotoGP Mandalika, Pertamina Buka Promo Tiket hingga 70 Persen, Ini Caranya
Rider besutan Gresini secara blak-blakan mengakui sulit untuk mencapai kemenangan dengan GP23 dalam kondisi trek balap yang biasa saja alias trek kering.